Apakah yang dimaksud dengan pengusaha? Jenis profesi ini semakin populer, bahkan di kalangan muda. Tidak adanya tuntutan dari atasan atau jobdesk ketat, membuat banyak orang tertarik membuka usaha sendiri hingga mempekerjakan karyawan. Tentu, rata-rata harus menyiapkan sekian besar modal, baik materiil maupun non-material. Tapi, apakah hal tersebut sudah cukup untuk menjadi seorang pengusaha?
Apa yang disebut Dengan Pengusaha?
Menurut KBBI, yang dimaksud pengusaha yaitu orang yang mengusahakan (perdagangan, industry dan sebagainya); orang yang berusaha di bidang perdagangan; saudagar; usahawan. Para ahli juga menjelaskan pengertian pengusaha dengan berbagai definisi, diantaranya:
- Pengusaha adalah orang yang mendirikan sebuah perusahaan dengan cara-cara yang inovatif, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi orang banyak, terutama orang-orang yang menjalankan usaha tersebut. (Andrew J. Dubrin)
- Pengusaha adalah sosok inti dalam perusahaan yang memiliki peran penting yaitu mengambil keputusan yang bermanfaat bagi orang banyak. (Arif F. Hadipranata)
- Pengusaha adalah seseorang yang mampu memanfaatkan peluang serta menerapkan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan memberikan keuntungan bagi orang banyak. (Thomas W. Zimmerer)
- Pengusaha adalah orang yang mau mengambil resiko demi tercapai tujuannya dan mendapatkan keuntungan. (Kasmir)
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi pengusaha mencakup beberapa poin yaitu:
- Mendirikan usaha
- Memiliki usaha atau produk untuk diperdagangkan
- Mengambil keputusan yang menguntungkan
- Memecahkan masalah
- Kreatif dan inovatif
- Berani mengambil resiko
Membangun karakter dan mindset pengusaha
Setiap orang bisa memiliki usaha, tetapi tidak semua mampu bertahan sebagai pengusaha. Hal ini karena adanya banyak tantangan yang harus dihadapi. Modal terbatas, penjualan rendah, kehilangan konsumen hingga tertipu klien adalah beberapa masalah yang bisa muncul selama menjalankan sebuah usaha. Disinilah, seorang pengusaha harus benar-benar telah menyiapkan diri dengan memiliki karakter dan mindset atau pola pikir yang tepat.
Posisi pengusaha berbeda dengan karyawan. Tugas dan peranannnya jauh lebih kompleks. Tanpa karakter dan mindset yang kuat, seorang pengusaha akan lebih mudah menyerah saat menghadapi tantangan. Padahal kedua hal tersebut merupakan pondasi awal membangun sebuah usaha, selain ketersediaan modal dan ketrampilan menciptakan produk atau jasa untuk diperdagangkan. Ia tak mampu melihat peluang, mengambil resiko, membuat keputusan dan memberikan keuntungan baik diri sendiri maupun orang-orang yang terlibat dalam usahanya.
Mindset yang Harus di Miliki Oleh Setiap Pengusaha
Mindset atau pola pikir adalah sekumpulan pemikiran yang terbentuk dari pengalaman dan keyakinan serta berpengaruh pada bagaimana seseorang menentukan sikap, perilaku, pandangan dan juga masa depannya. Harus dipahami bahwa setiap orang memiliki mindset berbeda-beda. Hal ini karena ragam pengalaman yang dialami, umumnya bersumber dari lingkungan, orang-orang sekitar, pengetahuan, bahan bacaan hingga peristiwa dalam kehidupan.
Sebagian orang bertanya apakah mindset dapat dirubah? Jawabannya, bisa, tapi prosesnya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Pola pikir seseorang terbentuk dan tersimpan di alam bawah sadar. Jadi, untuk merubahnya terkadang dibutuhkan semacam pemicu yang kuat, seperti kesadaran diri, peristiwa dan bantuan dari orang yang berkompeten semisal psikolog. Perubahan tersebut tentunya diharapkan dapat menjadikan seseorang memiliki kehidupan yang lebih baik. Nah, untuk menjadi pengusaha sukses, seseorang harus memiliki beberapa mindset berikut:
1. Visi dan misi besar
Sebuah usaha dijalankan tentu dengan tujuan. Salah satunya mencapai keuntungan sebesar-besarnya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang terlibat di dalamnya. Untuk itu, diperlukan visi misi yang sesuai. Susun sejak awal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dari yang jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Visi misi tersebut akan menjadi kekuatan pengusaha dalam menjalankan usahanya serta panduan bagaimana menyikapi dan menyelesaikan sebuah tantangan.
2. Berani mengambil resiko
Mindset ini sangat sesuai dengan pengertian pengusaha menurut Kasmir. Keberanian mengambil resiko dan berpikir di luar kebiasaan atau out of the box sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah usaha, mengingat ragam dan tingkat tantangan yang semakin dinamis. Ada yang menyebut, dunia usaha penuh ketidakpastian. Seorang pengusaha tentu tidak dapat hanya berpatokan pada teori apalagi pemikiran orang lain yang justru tidak terlibat dalam usaha tersebut.
Tentunya, resiko yang diambil tetap harus diiringi dengan pemahaman yang tepat. Dibutuhkan rencana matang agar tercipta keputusan strategis yang dinilai aman atau minim bagi perusahaan mengalami kerugian.
3. Tidak berhenti belajar untuk jadi lebih baik
Trials dan errors adalah hal yang wajar saat melakukan hal yang baru, termasuk menjalankan usaha. Yang terpenting bagi seorang pengusaha yaitu kemauan untuk terus belajar dan menjadi lebih baik. Ia harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia usaha. Di antaranya perubahan pola pikir dan kebutuhan konsumen yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
4. Bekerja bersama tim
Dalam menjalankan usahanya, seorang pengusaha tidak hanya membutuhkan tim yang handal. Ia sendiri juga harus mampu melibatkan diri dan bekerja sama dengan mereka. Harus ada komunikasi yang baik, terutama dalam pendelegasian tugas masing-masing agar setiap kebijakan dapat dilaksanakan dan visi misi perusahaan tercapai sesuai rencana. Hal yang tidak kalah penting yaitu pertimbangan atas kesejahteraan tim. Seorang pengusaha juga harus bersikap bijak agar orang-orang yang bekerja untuknya tidak merasa terbebani dengan tuntutan yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan jobdesk mereka.
5. Optimis
Seorang pengusaha harus bersikap optimis. Artinya ia yakin pada diri sendiri dan kekuatan yang dimiliki. Sikap ini juga dapat menjauhkannya dari pemikiran negative terutama yang biasanya datang dari lingkungan, apalagi dari orang-orang yang tidak sepemikiran.
Karakter Pengusaha yang Sukses
Seiring dengan matangnya mindset seseorang, karakternya pun akan terbentuk. Begitupun bagi pengusaha. Saat ia memiliki mindset yang tepat, akan lebih mudah baginya menjadi seorang pengusaha sukses di masa depan.
Untuk mengetahui apakah seseorang sudah memiliki peluang besar meraih kesuksesan dalam usaha, berikut beberapa karakteristiknya:
1. Mau bekerja keras
Jika ingin sukses, seorang pengusaha harus mau bekerja keras. Selain itu ia juga perlu mengkombinasikannya dengan kerja cerdas. Dengan karakter ini, seorang pengusaha akan merasa termotivasi untuk berupaya semaksimal mungkin, sekalipun sumber daya yang dimiliki masih terbatas. Ia pun tak ragu mencari peluang bagaimana caranya meningkatkan kualitas dan permintaan atas setiap produk atau jasa yang diperdagangkan.
2. Berkomitmen tinggi
Seorang pengusaha harus memiliki komitmen tinggi yang tercermin dari setiap perkataan dan perbuatan. Jika berkomitmen ingin sukses, maka ia tidak akan mudah menyerah saat menghadapi masalah. Sebisa mungkin, seorang pengusaha akan mencari jalan keluar terbaik demi tetap menjaga komitmennya menjadi seseorang yang sukses di masa depan.
3. Percaya diri
Keberanian mengambil resiko yang telah menjadi mindset pada diri seorang pengusaha, akan membuat dirinya memiliki kepercayaan diri. Ia harus yakin jika dirinya mampu menjadi pengusaha yang sukses. Namun, tingkat kepercayaan diri ini juga diiringi dengan kebijaksanaan agar tidak menimbulkan kesombongan yang justru membuat orang lain, baik klien maupun konsumen, menjauh.
4. Berjiwa visioner
Seorang yang visioner memiliki orientasi panjang ke masa depan. Ini merupakan karakter yang sangat diperlukan oleh seorang pengusaha. Jadi, tidak ada batasan waktu dan ruang bagi kreatifitas dan inovasi. Ia akan terus berupaya bagaimana menjadi lebih baik di masa depan, dengan belajar dari pengalaman serta mencari sumber pengetahuan baru. Tidak hanya untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, orientasi pada masa depan dapat mendorongnya menciptakan bisnis-bisnis baru dan memberikan manfaat lebih luas kepada lebih banyak orang.
Training motivasi entrepreneurship untuk kampus dan sekolah
Setiap orang punya kesempatan menjadi pengusaha. Tidak ada batasan usia, walaupun tentunya disesuaikan dengan sumber daya yang ada, misalnya ketrampilan, waktu dan modal. Lalu, bagaimana dengan mindset dan character building?
Mindset dan character building atau pembentukan karakter dan pola pikir seorang pengusaha dapat dimulai kapan saja. Banyak orang yang sudah mengikuti proses ini sejak di bangku sekolah, misalnya lewat mata pelajaran kewirausahaan.
Selain mengandalkan buku teks, institusi pendidikan juga biasanya mengundang motivator atau mentor dari perusahaan profesional seperti Nextup ID yang secara khusus memberikan training motivasi entrepreneurship bagi anak didiknya. Diharapkan melalui pelatihan semacam ini, para lulusan akademi tersebut dapat memiliki kesiapan tidak hanya untuk bekerja sebagai karyawan, tetapi menjadi seorang pengusaha yang mampu membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi orang lain.
training motivasi, training motivasi karyawan, pelatihan motivasi, training motivasi pelajar, pelatihan motivasi pengembangan diri, pelatihan motivasi kerja, training motivasi kerja, training motivasi mahasiswa, training motivator, pelatihan motivasi sdm, pelatihan motivasi kerja karyawan, pelatihan motivasi karyawan, training motivasi untuk remaja, training motivasi belajar, training motivasi siswa, pelatihan motivasi diri, training motivasi spiritual