Memahami Buyer Persona dengan Mengikuti Pelatihan UMKM 2021 | Nextup ID

Sukses dalam sebuah bisnis membutuhkan kerja keras sekaligus kerja cerdas, maka ikut pelatihan UMKM 2021 merupakan hal penting. Lewat pelatihan semacam ini para pelaku bisnis bisa dengan mudah memahami apa saja yang diperlukan untuk sukses dengan bisnis yang dirintis.

Kesuksesan dalam bisnis tidak selalu berhubungan dengan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Namun juga memerlukan buyer persona yang tepat karena dikenal sebagai senjata terbaik untuk sukses dalam kegiatan bisnis. Lalu, apa sebenarnya buyer persona dan bagaimana membuat buyer persona ini dalam bisnis?

Apa Itu Buyer Persona?

Istilah buyer persona tentu semakin santer terdengar, apalagi bagi yang sering ikut dalam pelatihan UMKM 2021. Sebab istilah ini semakin populer setelah diketahui mampu memberi dukungan optimal pada sebuah bisnis. Baik bisnis baru dengan produk baru maupun bisnis lama dengan produk lama yang kemudian dikembangkan atau ditawarkan apa adanya.

Buyer persona perlu dipahami dulu definisinya untuk kemudian bisa lebih mudah dalam membuatnya masuk ke dalam bisnis. Buyer persona diketahui merupakan representasi dari tipikal pelanggan potensial dari sebuah bisnis yang didapatkan dari proses riset yang dilakukan secara mendalam.

Secara sederhana, buyer persona adalah proses menciptakan atau memprediksi konsumen potensial di masa mendatang. Atau prediksi karakter konsumen potensial ketika produk dirilis ke pasaran. Proses ini akan mampu menciptakan produk yang sempurna sesuai harapan konsumen hasil prediksi tersebut.

Meskipun merupakan hasil prediksi atau katakanlah hasil representasi karakter pelanggan dari sebuah riset. Aktualnya hasil representasi ini efektif atau akurat, setidaknya mampu memberi gambaran lebih jelas tentang konsumen potensial jauh sebelum produk diciptakan dan dirilis ke pasaran.

Buyer persona kemudian bisa disebut sebagai konsumen bayangan, yang digambarkan dengan detail tertentu. Dalam sebuah pelatihan UMKM 2021, buyer persona bisa dijelaskan hadir dalam bentuk prediksi bentuk wajah, bentuk badan tinggi atau kurus dan sebagainya, sifat konsumen, pertimbangan dalam mengambil keputusan konsumtif, dan lain-lain.

Jika buyer persona sudah diciptakan melalui imajinasi pikiran. Maka akan memudahkan pelaku bisnis untuk menciptakan produk yang sesuai dengan karakter konsumen bayangan tersebut. Jika direalisasikan dan dipasarkan, maka hasilnya lebih efektif dibanding tanpa melakukan buyer persona terlebih dahulu.

Kenapa Penting untuk Bisnis?

Melakukan buyer persona membantu pebisnis memahami betul karakter konsumen potensial dari bisnisnya. Sekaligus menyempurnakan produk yang akan dilepas ke pasaran untuk mencegah resiko produk gagal menggaet minat pasar. Membentuk buyer persona dengan tepat kemudian memberi banyak manfaat. Seperti:

 

  • Membantu Menyesuaikan Produk

Mengikuti pelatihan UMKM 2021 sebenarnya akan membantu membangun buyer persona dengan tepat. Jika berhasil dilakukan hal ini membantu melakukan penyesuaian produk. Sebab bisa menghadirkan produk sesuai harapan konsumen bayangan tersebut.

Langkah ini mendorong pelaku bisnis untuk menciptakan produk terbaik dan lebih baik dari sebelumnya. Supaya bisa memuaskan keinginan, selera, maupun kebutuhan konsumen potensial. Jika dilakukan dengan benar, maka bisa berhasil menyesuaikan produk dengan tren pasar yang diprediksi lebih dini.

  • Membantu Menyusun Strategi Marketing

Sukses dalam bisnis tidak hanya memerlukan produk yang bagus, akan tetapi juga membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Sebagus apapun produknya jika tidak dipasarkan maka masyarakat tidak akan kenal. Maka produk tidak akan pernah laku terjual dan perusahaan bisa gulung tikar.

Menciptakan buyer persona membantu mengenal karakter konsumen dengan baik. Sekalipun prediksi, hasil prediksi diambil dari riset dengan mengamati karakter konsumen yang ada dan aspek lainnya. Hal ini tidak hanya membantu menciptakan produk terbaik namun juga membantu menyusun strategi pemasaran efektif.

 

  • Sarana Menyediakan Produk Baru

Adanya proses menciptakan buyer persona membantu pelaku bisnis mengenal karakter konsumen, tahu tren di masa mendatang, tahu kebutuhan masyarakat, dan lain sebagainya. Langkah ini bisa membantu pelaku bisnis untuk menyediakan produk baru yang lebih baik, lebih menarik, dan punya unsur inovatif.

 

  • Membantu Membangun Interaksi dengan Konsumen

Buyer persona yang dipelajari secara otodidak maupun lewat pelatihan UMKM 2021 yang diikuti bersama lembaga resmi seperti nextup.id. Tentunya akan membantu membangun interaksi yang baik dengan konsumen.

Sebab sejak awal sudah memprediksi karakter konsumen dan apa yang mereka butuhkan maupun yang mereka sukai. Langkah ini mendorong pelaku bisnis mengenal karakter konsumen dalam berkomunikasi. Sehingga bisa menyajikan konten promosi dengan bahasa yang pas dengan cara konsumen berkomunikasi.

Jika diterapkan maka konsumen akan merasa sedang berinteraksi dengan teman dan keluarga sendiri. Mereka nyaman dan mereka bisa percaya kemudian membeli produk dan menjadi pelanggan setia.

Cara Membuat Buyer Persona

Besarnya manfaat menciptakan atau membuat buyer persona membuat langkah ini perlu ditempuh. Jika mengalami kendala atau mungkin masih bingung bagaimana membuat buyer persona yang tepat. Maka bisa menyimak dan menerapkan cara-cara yang efektif berikut ini:

 

1. Melakukan Riset Secara Mendalam

Riset diperlukan untuk melakukan buyer persona, di dalam pelatihan UMKM 2021 hal ini juga disampaikan secara mendetail. Riset bertujuan mengenal kebutuhan, sifat, dan karakter lain dari konsumen yang sudah ada di pasaran.

Kemudian membayangkan seluruh karakter konsumen yang sesuai di masa mendatang. Sebab bisa jadi karakter dan kebutuhan konsumen berubah menjadi lebih kompleks. Proses prediksi inilah yang bisa membangun buyer persona yang tepat.

 

2. Mencari Tahu Masalah Konsumen

Setiap konsumen punya masalah dan kebutuhan. Tugas pelaku bisnis adalah mencari tahu hal ini untuk kemudian menyediakan solusi. Maka dalam proses menciptakan buyer persona perlu mencari tahu dulu masalah-masalah konsumen. Sehingga bisa menyediakan produk yang mampu menyelesaikan masalah tersebut.

 

3. Kenali Tujuan atau Keinginan Konsumen

Selain mencari tahu masalah dan kesulitan yang dihadapi konsumen. Pebisnis dalam membangun buyer persona juga perlu mengenal tujuan atau keinginan konsumen. Sesuatu yang mereka butuhkan dan harapan mereka mendapatkan produk yang pas dengan ekspektasi.

Posisikan diri sebagai konsumen agar bisa dengan mudah melakukan prediksi ini. Sehingga bisa membantu memiliki buyer persona yang memang mempresentasikan karakter konsumen di lapangan langsung.

 

4. Cari Tahu Bagaimana Produk Bisa Mengatasi Masalah Konsumen

Produk yang akan dibuat untuk kebutuhan konsumen sebaiknya dibuat punya kelebihan. Pahami apa saja yang perlu ditambahkan dan dimiliki produk untuk bisa mengatasi masalah konsumen maupun memenuhi kebutuhan para konsumen.

Hal ini membantu menciptakan produk yang memiliki nilai tambah yang tidak ditemukan di produk lain. Sehingga saat dirilis, di mata konsumen produk inilah produk terbaik untuk dibawa pulang.

Melalui penjelasan di atas, maka bisa dipahami bahwa membuat buyer persona tidaklah sulit. Sebab membutuhkan daya imajinasi, bagi pelaku bisnis dengan imajinasi tinggi tidak akan menghadapi kesulitan.

 

Namun jika dirasa susah, cara-cara sederhana di atas bisa dijadikan solusi agar prosesnya bisa lebih mudah. Pertimbangkan juga untuk ikut pelatihan UMKM 2021 agar bisa lebih paham buyer persona.

pelatihan umkm, pelatihan bagi pemilik usaha kecil, pelatihan umkm digital, training bisnis, pelatihan untuk umkm, kursus bisnis digital, training wirausaha, pelatihan digital marketing untuk umkm

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing.