Lima Cara Menentukan Target Market | Nextup ID

Pada saat mengikuti training bisnis atau pelatihan tentang bisnis, maka akan ada sesi khusus yang membahas materi tentang target market. Target market yang juga disebut dengan istilah target pasar atau konsumen yang dituju. Memiliki peran penting dalam mensukseskan sebuah bisnis.

Pemahaman tentang target market dibutuhkan oleh semua pebisnis. Mulai dari skala UMKM sampai pebisnis kelas menengah ke atas. Sebab, bisnis yang sukses umumnya adalah bisnis yang punya target market jelas dan mampu memenuhi kebutuhan maupun ekspektasi mereka. Lalu, bagaimana menentukan target market dengan benar?

Apa Itu Target Market?

Target market merupakan sekelompok orang yang menjadi sasaran pemasaran dari produk yang dijual, baik itu berupa barang maupun jasa. Target market ini secara sederhana bisa diartikan sebagai konsumen potensial. Dimana pebisnis perlu menentukan konsumen mana yang berpotensi menjadi pembeli, pelanggan, dan kemudian menjadi pelanggan setia.

Dalam mengikuti training bisnis pemahaman tentang target market sangatlah penting dan dibahas secara khusus. Sebab, pada saat perusahaan bingung menentukan produk hendak ditawarkan ke siapa. Maka resiko produk gagal di pasaran cukup tinggi. Sebaliknya, jika konsumen atau target marketnya jelas maka produk bisa sukses ketika dirilis ke pasaran.

Kenapa? Sebab teknik pemasarannya sesuai karakter target market tadi, begitu juga dengan aspek lain. Misalnya karakter produk, keunggulan produk, manfaat tambahan yang diberikan, harga, desain kemasan, nama brand atau merek, dan lain sebagainya. Target market menentukan aspek tersebut di awal dan harus disadari oleh pelaku bisnis.

Manfaatnya untuk Bisnis

Memahami apa itu target market membantu mendapatkan strategi pemasaran yang baik. Hal ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar dan beragam, berikut beberapa diantaranya:

Membantu Meningkatkan Penjualan

Menentukan target market dengan tepat lebih maksimal jika mengikuti training bisnis, agar dibahas sampai tuntas. Jika berhasil ditentukan maka akan membantu meningkatkan penjualan. Pasalnya, produk yang dirilis memang diminati oleh kalangan tertentu yang menjadi target market tadi. Produk pun laris manis di pasaran.

Paham Berapa Budget yang Perlu Disiapkan

Jika belum menentukan target market maka ada kemungkinan kehilangan lebih banyak dana untuk kebutuhan promosi. Mengapa? Alasannya karena tanpa target yang jelas umumnya pebisnis ingin menjangkau seluruh kalangan. Efeknya perlu melakukan promosi dalam skala lebih besar.

Biaya yang dikeluarkan akan membengkak, padahal bisa jadi hanya kalangan tertentu yang sesuai dengan karakter produk. Jadi, supaya tidak sia-sia dan bisa meningkatkan efisiensi anggaran promosi. Perlu menentukan target market sejak awal.

Sarana untuk Mengantisipasi Persaingan

Menentukan target market di awal bisnis membantu melakukan monitoring kondisi persaingan. Sebab dengan penentuan sejak awal maka pebisnis bisa tahu konsumen mana yang potensial.

Sekaligus bisa mengecek kondisi persaingannya bagaimana, karena produk tertentu dikenal minim pesaing sementara yang lainnya tidak. Perbedaan ini kemudian menentukan strategi marketing, sebab antara yang minim pesaing dengan adanya persaingan ketat tentu butuh pemasaran yang berbeda.

Kemudahan dalam Menyiapkan Konten Pemasaran

Target pasar yang jelas membantu menentukan konten pemasaran dengan tepat. Misalnya punya target anak muda maka postingan di media sosial akan dibuat lebih modern, unik, dan kekinian. Begitu sebaliknya saat menyasar target market lain. Hal ini membuat pemasaran lebih efektif, sehingga ikut training bisnis khusus target market sangatlah penting.

Memudahkan Proses Membangun Komunikasi dengan Konsumen

Jika sudah bisa menentukan target market maka akan memudahkan proses membangun komunikasi. Sebab bisa menyediakan produk sesuai kebutuhan mereka, menggunakan bahasa yang sesuai, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan pebisnis mengenal konsumen dan menjalin hubungan baik dengan mereka.

Cara Menentukan Target Market

Banyaknya manfaat yang bisa dipetik jika sudah bisa menentukan target market yang sesuai. Maka penentuannya tidak bisa dianggap remeh dan perlu mempertimbangkan banyak hal untuk mencegah kesalahan. Membantu untuk menentukan target market yang tepat, maka beberapa cara berikut bisa diterapkan:

1. Mulai dengan Berasumsi

Dalam training bisnis, penentuan target market bisa dilakukan dengan melakukan atau menyiapkan asumsi. Misalnya saja dengan melihat kondisi pasar sesuai produk yang akan dibuat.

Jika menjual produk fashion untuk anak muda dengan desain unik dan dijual secara online. Maka target marketnya yang ideal adalah anak muda yang punya selera fashion unik dan aktif menggunakan smartphone.

2. Mencermati Persaingan

Mencermati persaingan juga dapat membantu menentukan target pasar yang tepat sesuai karakter produk yang disediakan. Misalnya saja ingin menyediakan jasa pijat refleksi dengan mesin canggih dan terkini.

Maka bisa melihat kondisi bisnis ini secara umum, dan kemudian melihat potensi ada tidaknya konsumen dari kalangan menengah ke atas. Sebab dengan menggunakan mesin canggih maka biaya jasa akan dibuat lebih mahal.

Jika sudah ada kompetitor, praktis biaya jasa akan dibuat bersaing. Jika belum ada pesaing maka pebisnis bisa leluasa menentukan harga jasa pijat refleksi tersebut. Sehingga bisnis jasa ini punya target pasar kalangan penyuka pijat refleksi dan punya penghasilan yang lumayan.

3. Menjalin Komunikasi Langsung dengan Konsumen

Menentukan target pasar melalui berbagai training bisnis juga bisa dilakukan dengan menjalin komunikasi langsung. Misalnya mengobrol dengan konsumen di pasaran secara acak.

Kemudian membahas mengenai produk yang akan dijual, tanyakan keinginan mereka mendapat produk seperti apa. Jika peminatnya banyak maka merekalah target market bisnis yang dirintis.

4. Memanfaatkan Fitur Analitik

Teknologi informasi terus berkembang, dan bisa dimanfaatkan untuk menentukan target market. Salah satunya memanfaatkan fitur analitik pada beberapa media promosi online. Misalnya iklan di media sosial seperti Instagram dan Facebook, kemudian fitur Google Analytic di Google Ads.

Lewat fitur ini, pelaku bisnis bisa mengetahui apa yang sedang menjadi tren. Misalnya mendirikan bisnis travel, maka bisa mengecek analitik destinasi wisata di Yogyakarta atau Bandung. Maka hasil analitik akan memuat daftar tempat wisata populer di kota tersebut. Destinasi yang paling diminati kemudian bisa dijadikan paket wisata.

5. Menyampaikan Keunggulan Produk

Target pasar juga bisa ditentukan dengan menyampaikan keunggulan dari produk yang dimiliki dibanding kompetitor. Sehingga bisa didapatkan target pasar lebih jelas, yakni mereka yang butuh keunggulan lebih dari produk yang sudah ada.

Keunggulan ini bisa banyak hal, pastikan sesuai fakta jangan hanya hasil imajinasi saja. Sebab jika konsumen kecewa maka akan merasa ditipu, hal ini berdampak buruk bagi bisnis yang dimiliki.

Lima cara tersebut bisa membantu menentukan target market yang sesuai dengan produk. Sehingga bisa memperkecil resiko produk tidak laku di pasaran atau laku dalam jumlah di bawah harapan. Jika produk sudah laku dan terus laku karena jumlah pelanggan terus bertambah, maka bisnis bisa bertahan dan kemudian berkembang.

Jika ingin mendapatkan target market yang tepat, selain mencoba mempraktekan cara yang dijelaskan di atas. Sebaiknya juga mencoba ikut training bisnis, yang memberi pelatihan tentang pemasaran baik secara online maupun offline. Pada prosesnya akan dijelaskan tentang target market sebagaimana yang dilakukan oleh artikel nextup.id selanjutnya

pelatihan umkm 2021, pelatihan umkm, pelatihan bagi pemilik usaha kecil, pelatihan umkm digital, training bisnis, pelatihan untuk umkm, kursus bisnis digital, training wirausaha, pelatihan digital marketing untuk umkm