Cara Memanfaatkan WhatsApp untuk Promosi | Nextup ID

Zaman sekarang pemasaran lebih dominan dilakukan secara online, maka perlu mencoba mengikuti pelatihan digital marketing untuk UMKM. Lewat pelatihan semacam ini nantinya akan dibantu belajar pemasaran secara digital yang dikenal dengan istilah digital marketing. Seperti pelatihan digital marketing dari nextup.id.

Dalam dunia digital marketing ada banyak media online bisa dipilih dan dipelajari sampai matang. Mulai dari mesin pencari, website, marketplace, media sosial seperti Facebook dan Instagram, kemudian aplikasi pesan instan khususnya Whatsapp. WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang banyak digunakan, dan cocok digunakan sebagai media digital marketing.

Apa Itu WhatsApp Marketing?

WhatsApp merupakan sebuah aplikasi perpesanan online yang digunakan untuk berkomunikasi dan saling mengirimkan file dalam bentuk video maupun gambar. Aplikasi WhatsApp kini menjadi bagian atau milik dari Facebook, menyatu juga dengan Instagram. Jauh sebelumnya, jumlah pengguna WhatsApp sudah tinggi dan sekarang semakin tinggi lagi.

Sebagai aplikasi perpesanan online yang digunakan banyak orang dan ditunjang dengan sejumlah fitur menarik. Sekaligus sudah tersedia versi WhatsApp Business maka muncul istilah WhatsApp Marketing. WhatsApp Marketing adalah kegiatan promosi online menggunakan aplikasi WhatsApp dan memberdayakan berbagai fitur di dalamnya.

Jika mengikuti pelatihan digital marketing untuk UMKM nextup.id dijamin akan ada materi khusus yang membahas WhatsApp Marketing. Sebab teknik ini sudah digunakan sejak beberapa tahun belakangan dan terbukti efektif. Jadi, inilah alasan kenapa beberapa kontak di WhatsApp yang dimiliki sering jualan lewat fitur tertentu di dalamnya.

Di bawah ini merupakan fitur-fitur whatsapp yang bisa kita maksimalkan untuk penjualan:

WhatsApp Group

Fitur pertama yang sering digunakan untuk kebutuhan promosi lewa WhatsApp adalah WhatsApp Group. Lewat fitur ini pelaku bisnis atau penjual bisa membangun grup yang terdiri atas beberapa kontak. Lewat grup ini kegiatan marketing dilakukan mulai dari share informasi produk, info promo, konten edukasi yang relevan, dan lain-lain.

WhatsApp Broadcast

Fitur kedua yang umum digunakan dalam WhatsApp Marketing adalah WhatsApp Broadcast. Yakni fitur dari WhatsApp yang memungkinkan pengguna mengirimkan pesan yang sama atau satu pesan kepada banyak kontak. Lewat fitur ini, pelaku bisnis bisa membagikan informasi produk, promo, dan lain sebagainya dengan praktis dan cepat.

WhatsApp Story

Fitur ketiga yang juga umum atau sering digunakan untuk promosi adalah WhatsApp Story. Fitur ini pertama kali diperkenalkan oleh Facebook, kemudian merambah ke Instagram, dan diterapkan pula di WhatsApp. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengupdate kegiatannya atau produk jualannya dalam kurun waktu 24 jam.

Semua orang yang kontaknya disimpan di perangkat bisa melihat update status story tersebut. Bagi pengguna dengan tujuan bisnis, fitur ini bisa dimanfaatkan untuk menawarkan produk yang dijual baik itu barang maupun jasa. Siapa saja yang melihat dan tertarik atau merasa butuh, maka bisa langsung order dengan membalas story tersebut.

Keunggulannya Dibanding Media Promosi Lain

Dalam kegiatan pelatihan digital marketing untuk UMKM dan saat membahas WhatsApp Marketing. Selain dijelaskan bagaimana melakukan promosi dengan aplikasi ini, juga dijelaskan keunggulannya. Keunggulan ini yang menjadi alasan kenapa WhatsApp perlu digunakan untuk kegiatan promosi online. Keunggulan tersebut adalah:

1. Jumlah Pengguna Banyak dan Dikenal Luas

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan online yang sudah dikenal luas dan digunakan banyak orang. Menggunakannya untuk promosi memudahkan proses menemukan konsumen atau pelanggan.

2. Fitur Beragam

WhatsApp cocok digunakan untuk kebutuhan promosi karena fiturnya beragam seperti yang dijelaskan sebelumnya. Fitur ini memungkinkan pelaku bisnis untuk melakukan promosi secara kreatif dan variatif. Sehingga bisa terkesan profesional dan fokus pada bisnis yang dijalankan.

3. Mudah untuk Digunakan

Fitur dan segala sistem pengaturan di dalam WhatsApp sangat user friendly. Hal ini membuat WhatsApp mudah untuk dipelajari dan digunakan selayaknya sudah memakainya bertahun-tahun. Sehingga bisa melakukan promosi dengan efektif dan intens untuk menjaring lebih banyak konsumen.

4. Membuat ShortLink

WhatsApp dijelaskan dalam berbagai pelatihan digital marketing untuk UMKM memiliki fitur shortlink. Sehingga ada link khusus yang bisa diarahkan ke kontak dan disetting agar punya pesan instan yang personal.

Setiap orang yang mengklik shortlink secara otomatis bisa punya teks dalam pesan dan tinggal dikirim. Kemudian shortlink ini membuat WhatsApp bisa dihubungkan ke media sosial yang membantu menjaring lebih banyak konsumen.

5. Memasang Tombol Call To Action

WhatsApp juga menghadirkan fitur tombol call to action yang bisa di instal ke website seperti Wordpres. Kemudian ditampilkan di seluruh halaman dan membuat pengunjung bisa langsung terhubung ke kontak bisnis di WhatsApp. Hal ini mendorong terjadinya order dengan cepat.

Cara Melakukan WhatsApp Marketing

Jika sudah paham apa itu WhatsApp Marketing dan keunggulannya, maka selanjutnya adalah melakukan promosi dengan WhatsApp. Berikut tata cara menjalankannya:

1. Mengumpulkan Kontak

Langkah pertama adalah mengumpulkan kontak karena WhatsApp Marketing sifatnya hanya bisa dilakukan pada kontak yang saling menyimpan. Disimpan oleh pelaku bisnis dan para pelanggan. Kontak ini bisa didapatkan dari media sosial dan dari keikutsertaan di ajang pameran. Sehingga bisa berbagi kartu nama berisi kontak WhatsApp dan akun media sosial.

2. Meminta Saling Menyimpan Kontak

Supaya jumlah kontak semakin banyak, pastikan sudah meminta kesediaan mereka untuk menyimpan kontak Anda. Sehingga seluruh konten marketing nantinya bisa dibagikan kepada mereka yang bisa menjadi konsumen potensial.

3. Tawarkan Konten yang Relevan

WhatsApp punya interaksi lebih intens dibanding Instagram dan Facebook, sebab chat yang dikirimkan bisa langsung mendapat respon. Entah sekedar dilihat dan dibaca saja atau langsung mengirimkan balasan. Supaya efektif dan tidak dianggap spam kirimkan konten relevan dengan produk. Pengirimannya jangan setiap hari, melainkan 2 kali saja dalam seminggu.

4. Update Produk di WhatsApp Story

Manfaatkan WhatsApp Story untuk menjaring konsumen dan interaksi. Tawarkan produk yang dijual setiap hari, usahakan story jangan terlalu panjang. Posting konten yang menarik baik dari segi desain visual, penggunaan kata-kata, dan lain-lain.

5. Membuat Grup Jualan

Selanjutnya adalah membuat grup jualan, jika ikut pelatihan digital marketing untuk UMKM akan dijelaskan lebih detail. Jadi, grup ini berisi seluruh kontak konsumen potensial digunakan untuk promosi.

6. Pasang ShortLink ke Media Lain

WhatsApp ShortLink sebaiknya dipasang di media lain, khususnya di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Letakan di bio untuk memudahkan konsumen menghubungi kontak dan melakukan konsultasi atau langsung order.

7. Membalas Chat dengan Cepat

Jika ada chat masuk baik dari website, media sosial, atau media lain dimana shortlink ditanam. Usahakan memberikan balasan secepatnya untuk menunjukan profesionalitas. Jika dalam jam sibuk, silahkan aktifkan pesan otomatis untuk membalas setiap chat yang masuk secara instan.

Melalui penjelasan tersebut, tentunya bisa diketahui bahwa melakukan WhatsApp Marketing tidaklah sulit. Supaya profesional gunakan WhatsApp Business yang fiturnya lebih kompleks. Selain itu, selalu ikuti pelatihan digital marketing untuk UMKM dari Nextup ID supaya bisa belajar digital marketing dari ahlinya. Belajar secara otodidak memang bisa, namun lebih maksimal jika lewat kelas-kelas profesional.

pelatihan umkm, pelatihan bagi pemilik usaha kecil, pelatihan umkm digital, training bisnis, pelatihan untuk umkm, kursus bisnis digital, training wirausaha, pelatihan digital marketing untuk umkm

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing.