Strategi Marketing di Era Digital: Segmenting, Targeting, dan Positioning | Nextup ID

Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara perusahaan memasarkan produk dan layanan mereka. Strategi marketing tradisional kini harus disesuaikan dengan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan. Salah satu pendekatan yang tetap relevan adalah penggunaan strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP). Beberapa waktu yang lalu, kami membersamai event Bicara Itu Mudah (BIM) yang bertempat di Mula by Galleria Cilandak Town Square bersama komunitas Sales Garis Mudah.

1. Segmenting: Membagi Pasar ke dalam Kelompok yang Lebih Kecil

Segmenting adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, geografis, psikografis, dan perilaku.

A. Jenis Segmentasi:

  1. Demografis:
    • Usia, gender, pendapatan, pendidikan, status pernikahan.
    • Contoh: Sebuah platform e-commerce seperti Zalora menggunakan segmentasi demografis untuk menargetkan pria dan wanita dengan rentang usia tertentu.
  2. Geografis:
    • Lokasi tempat tinggal seperti kota, negara, atau lingkungan spesifik.
    • Contoh: Aplikasi Gojek memberikan layanan yang berbeda di setiap kota berdasarkan kebutuhan lokal.
  3. Psikografis:
    • Gaya hidup, nilai, minat, dan opini.
    • Contoh: Netflix menggunakan data psikografis untuk merekomendasikan film atau serial berdasarkan preferensi pengguna.
  4. Perilaku:
    • Frekuensi pembelian, loyalitas merek, atau respons terhadap promosi.
    • Contoh: Shopee memberikan penawaran flash sale kepada pelanggan yang sering melakukan pembelian dalam kategori tertentu.

Implementasi di Platform Digital:

  • Menggunakan alat seperti Google Analytics, Facebook Audience Insights, atau data dari CRM (Customer Relationship Management) untuk memahami perilaku audiens.
  • Mengelompokkan audiens berdasarkan interaksi di media sosial, klik pada iklan, atau pola pembelian.
Strategi Marketing Era Digital - Nextup ID

Strategi Marketing Era Digital – Nextup ID

2. Targeting: Memilih Segmen Pasar yang Ingin Dilayani

Setelah segmen pasar diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menentukan segmen mana yang akan menjadi target utama. Targeting melibatkan pemilihan segmen yang memiliki potensi terbesar untuk menghasilkan keuntungan.

Baca Juga:  Design Thinking untuk UMKM

A. Strategi Targeting:

  1. Undifferentiated Targeting:
    • Menciptakan satu produk untuk seluruh segmen.
    • Contoh: Google sebagai mesin pencari untuk semua pengguna internet.
  2. Differentiated Targeting:
    • Membuat produk atau kampanye yang berbeda untuk setiap segmen.
    • Contoh: Nike memiliki lini produk yang berbeda untuk pelari, atlet basket, dan penggemar olahraga lainnya.
  3. Concentrated Targeting:
    • Fokus pada satu segmen tertentu.
    • Contoh: Babyshop hanya menargetkan segmen ibu-ibu muda yang membutuhkan perlengkapan bayi.
  4. Micro-Targeting:
    • Menargetkan individu berdasarkan data yang sangat spesifik.
    • Contoh: Iklan Facebook yang dirancang khusus untuk audiens dengan minat tertentu, seperti “pecinta kopi di Jakarta yang berusia 25-35 tahun.”

Implementasi di Platform Digital:

  • Menggunakan fitur iklan di Facebook dan Google Ads untuk menentukan audiens target berdasarkan kriteria seperti lokasi, usia, minat, dan perilaku.
  • Membuat kampanye email marketing yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap segmen.

3. Positioning: Membangun Citra yang Kuat di Pikiran Konsumen

Positioning adalah proses menciptakan citra atau persepsi yang jelas, unik, dan diinginkan di benak konsumen tentang produk atau merek.

A. Strategi Positioning:

  1. Product Attributes:
    • Menonjolkan fitur atau manfaat tertentu dari produk.
    • Contoh: Apple memposisikan iPhone sebagai produk premium dengan teknologi canggih.
  2. Price-Based Positioning:
    • Menawarkan harga yang kompetitif atau premium.
    • Contoh: Xiaomi dikenal sebagai merek smartphone dengan spesifikasi tinggi namun harga terjangkau.
  3. Use or Application:
    • Menekankan pada penggunaan tertentu dari produk.
    • Contoh: GoPro diposisikan sebagai kamera terbaik untuk aktivitas outdoor dan olahraga ekstrem.
  4. User-Based Positioning:
    • Fokus pada jenis pengguna tertentu.
    • Contoh: LinkedIn diposisikan sebagai platform profesional untuk mencari pekerjaan dan membangun jaringan.

Implementasi di Platform Digital:

  • Membuat konten yang memperkuat citra merek di media sosial, seperti video testimoni, artikel blog, atau tutorial penggunaan produk.
  • Menggunakan influencer untuk membangun kepercayaan dan memperkuat positioning.
  • Menyediakan pengalaman pengguna yang konsisten di semua touchpoint digital, seperti aplikasi mobile, website, dan media sosial.
Strategi Marketing Era Digital - Nextup ID

Strategi Marketing Era Digital – Nextup ID

Contoh Kasus STP di Era Digital

1. Spotify:

  • Segmenting: Mengelompokkan pengguna berdasarkan genre musik favorit, waktu mendengarkan, dan perangkat yang digunakan.
  • Targeting: Menargetkan pengguna muda dengan gaya hidup digital yang aktif.
  • Positioning: Menonjolkan diri sebagai platform musik terbaik dengan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Baca Juga:  Tips Sukses Membangun Tim Bisnis

2. Grab:

  • Segmenting: Membagi pasar berdasarkan kebutuhan transportasi (motor, mobil, atau makanan).
  • Targeting: Menargetkan pengguna perkotaan dengan mobilitas tinggi.
  • Positioning: Menempatkan diri sebagai aplikasi serba ada untuk kebutuhan transportasi dan pengiriman.

3. Starbucks:

  • Segmenting: Berdasarkan gaya hidup, lokasi geografis, dan preferensi rasa.
  • Targeting: Menargetkan pekerja kantoran dan anak muda yang mencari tempat bersantai.
  • Positioning: Sebagai tempat minum kopi premium dengan suasana nyaman.

Kunci Sukses STP di Era Digital

  1. Pemanfaatan Data:
    • Menggunakan data dari alat analitik seperti Google Analytics dan media sosial untuk membuat keputusan yang didasarkan pada informasi nyata.
  2. Personalisasi:
    • Memberikan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap segmen.
  3. Konsistensi Merek:
    • Menjaga citra merek tetap konsisten di semua platform digital.
  4. Penggunaan Teknologi:
    • Memanfaatkan kecerdasan buatan dan machine learning untuk memahami perilaku konsumen dan menyempurnakan strategi STP.

Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) tetap relevan di era digital karena membantu perusahaan fokus pada audiens yang tepat dan menyampaikan pesan yang relevan. Dengan memanfaatkan platform digital seperti media sosial, email marketing, dan iklan online, perusahaan dapat menerapkan STP secara efektif untuk meningkatkan kesadaran merek, penjualan, dan loyalitas pelanggan. Dalam dunia yang semakin kompetitif, keberhasilan pemasaran bergantung pada seberapa baik strategi ini diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Bersama Nextup ID jadikan bisnis anda semakin meningkat penjualannya!.

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
google-site-verification: google05ed858cc7056014.html