8 Cara Pintar agar Jualan Laris Manis di Bukalapak | Nextup ID

Siapa yang tidak kenal dengan Bukalapak? Bukalapak merupakan marketplace yang sejak tahun 2017 lalu masuk ke kategori startup unicorn. Sehingga menjadi salah satu startup kebanggaan Indonesia. Sampai saat ini ada lebih dari 90 juta pengguna aktif di marketplace ini. Sehingga menjadikannya sebagai tempat potensial untuk jualan online. Namun, bagaimana agar jualan bisa laris manis di Bukalapak?

Sekilas Tentang Bukalapak

Sebelum mempelajari berbagai cara jualan di Bukalapak agar banjir orderan, maka wajib dulu mengenal marketplace buatan anak negeri satu ini. Bukalapak dijelaskan di berbagai sumber berdiri sejak 10 Januari 2010. Pendirinya waktu itu berstatus sebagai mahasiswa di ITB (Institut Teknologi Bandung).

Yakni Achmad Zaky, Nugroho Heru Cahyono, dan Fajrin Rasyid yang oleh ketiganya Bukalapak dibentuk sebagai toko online yang menjaring pelaku UMKM untuk jualan di dalamnya. Sampai saat ini, Bukalapak fokus mendorong UMKM untuk merambah dunia penjualan digital yang memiliki masa depan menjanjikan melalui program Mitra Bukalapak.

Alasan Jualan di Bukalapak

Bukalapak perlu diakui bukan satu-satunya marketplace di tanah air, ada banyak marketplace saingan yang juga punya nama besar di kalangan pelaku usaha niaga online. Namun, Bukalapak tentu menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung usaha jualan yang dijalankan. Alasan kenapa harus jualan di Bukalapak antara lain:

1. Gratis

Alasan pertama kenapa perlu menggelar lapak jualan di Bukalapak adalah karena gratis. Setiap pelaku UMKM tidak dipungut biaya apapun untuk membuat toko di dalam marketplace ini. Sehingga bisa fokus ke produk jualan dan optimasi toko.

2. Menggunakan Rekening Bersama

Bukalapak menyediakan sistem jualan yang dijamin aman, sebab menyediakan rekening bersama atas nama Bukalapak. Sehingga pembeli yang melakukan order, pembayaran ditransfer ke rekening bersama. Baru kemudian ditransfer ke rekening pelapak.

3. Leluasa Memberikan Promo

Menjalankan usaha jualan online tentu sesekali mengadakan promo, seperti promo diskon atau yang lainnya agar mendorong penjualan. Bukalapak memberi keleluasaan bagi pelapak untuk menyediakan promo diskon lewat fitur-fitur khusus di dalamnya.

4. Punya Banyak Pengguna

Data di tahun 2017 menyebutkan bahwa jumlah pengguna aktif di Bukalapak lebih dari 90 juta pengguna. Sehingga bisa dikatakan sebagai marketplace dengan jumlah pengguna yang banyak. Semua pengguna berpotensi menjadi pembeli produk Anda, sehingga kesempatan panen orderan cukup tinggi.

5. Beroperasi Lebih dari Satu Dekade

Sebagai pelaku usaha jualan, tentu berharap bisa jualan di tempat strategis. Jika ingin jualan online maka bisa membuat lapak di marketplace yang sudah beroperasi sejak lama. Sebab mereka memiliki banyak pengguna dan sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Bukalapak menjadi pilihan ideal karena sudah beroperasi lebih dari satu dekade sejak tahun 2010. Sehingga berjualan disini dijamin memberi kemudahan seperti jualan di lokasi yang super strategis.

6. Pilihan Kurir yang Beragam

Alasan berikutnya kenapa perlu jualan di Bukalapak adalah karena pilihan kurirnya beragam. Sehingga pelapak atau penjual bisa memilih kurir yang sudah dipercaya, dinilai profesional, dan memiliki cabang di kota atau daerah tempat berjualan.

Cara Jualan Laris di Bukalapak

Setelah mengetahui siapa itu Bukalapak dan berbagai alasan kenapa perlu berjualan di dalamnya. Maka hal penting berikutnya yang perlu dipahami adalah cara jualan di Bukalapak. Kenapa? Sebab sekedar membuka toko saja di Bukalapak ternyata tidak langsung sukses mendatangkan banyak orderan.

Supaya orderan di Bukalapak memuaskan, dimana per harinya selalu ada orderan masuk. Maka beberapa cara pintar berikut ini bisa diterapkan:

1. Riset Produk Jualan Sejak Awal

Cara yang pertama adalah melakukan riset produk terlebih dahulu untuk mengetahui produk-produk potensial. Produk yang banyak diminati di internet dan aman dikirimkan ke alamat pembeli di seluruh Indonesia menjadi pilihan utama. Jika produknya bagus dan dicari banyak orang maka tidak sulit mendapatkan pembeli.

2. Batasi Produk yang Dijual

Menjadi toko Palugada (Apa Lu Mau Gua Ada) memang membantu menggaet banyak pembeli dengan kebutuhan yang beragam. Hanya saja, untuk mendapatkan pembeli potensial dianjurkan membatasi produk yang dijual. Khusus satu jenis atau satu merek saja, sehingga mendapatkan pembeli yang fokus melakukan order bukan hanya melihat-lihat saja.

3. Promosikan ke Orang Sekitar

Merintis usaha apapun tentu membutuhkan dukungan orang sekitar, terutama teman dekat dan keluarga. Merintis toko online di Bukalapak juga membutuhkan langkah tersebut. Jadi, perkenalkan toko ke keluarga dan teman-teman yang dimiliki sehingga mereka membantu promosi dan bahkan menjadi pelanggan setia.

4. Promosi di Bukalapak

Cara keempat untuk meningkatkan omset penjualan di Bukalapak adalah melakukan promosi, yakni promosi berbayar. Bukalapak menyediakan fitur iklan dengan kata kunci. Silahkan dimanfaatkan agar produk dagangan dipromosikan dan ditempatkan di lokasi strategis.

5. Promosikan Toko di Media Sosial

Jualan di Bukalapak bisa terus mendapatkan orderan jika gencar melakukan promosi, terutama promosi online alias digital marketing. Cara paling mudah adalah mempromosikan toko di media sosial seperti Instagram, Twitter, dan lain-lain.

Promosikan toko dengan membuat aku khusus jualan, kemudian rajin komen di status pengguna media sosial, dan rajin memperkenalkan produk lewat fitur pesan pribadi. Cara-cara ini akan membuat banyak orang mengetahui toko Anda di Bukalapak dan perlahan mereka akan melakukan pembelian.

6. Aktif Mengikuti Event

Produk yang dijual dan toko online yang dimiliki perlu diperkenalkan ke khalayak luas. Selain melakukan digital marketing, penting juga untuk melakukan promosi offline. Salah satunya dengan aktif mengikuti event, seperti bazaar, pameran, dan lain-lain.

Lewat acara tersebut bisa mendirikan booth dan menawarkan produk kepada para pengunjung. Jangan lupa sediakan brosur, kartu nama, dan juga banner agar tampil profesional. Brosur dan kartu nama bisa diberikan kepada pengunjung acara, sehingga mereka bisa tahu dan mengingat toko sekaligus produk yang dijual.

7. Sampaikan Alasan Kenapa Orang Harus Membeli Produk yang Dijual

Jika jualan di Bukalapak maka lengkapi deskripsi produk dengan informasi detail. Termasuk sampaikan kelebihan produk yang menjadi alasan kenapa orang perlu membeli produk tersebut. Jualan di Bukalapak tentu butuh nilai lebih di mata pembeli agar produk dianggap menarik oleh mereka.

8. Optimalkan Tampilan Toko dan Produk

Selanjutnya beralih ke profil akun jualan di Bukalapak yang perlu ditata agar terlihat profesional. Gunakan foto profil dan sampul yang menunjukan logo dari toko online yang dimiliki. Lengkapi deskripsi toko dengan informasi singkat dan menjual. Kemudian selalu gunakan foto produk yang berkualitas agar terlihat jelas.

Jika semua ini dilakukan maka toko akan tampil lebih profesional dan terpercaya. Selain itu, produk juga dijelaskan secara mendetail sehingga calon pembeli bisa mengetahui detail kondisi dan fisik produk. Kemudian merasa yakin produk tersebut sesuai kebutuhan mereka.

Cara-cara yang dijelaskan di atas bisa membantu meningkatkan jumlah orang yang mengetahui toko Anda. Sekaligus bisa mendorong angka penjualan, sehingga bisa mengoptimalkan keuntungan. Jangan lupa untuk gencar melakukan promosi online, silahkan konsultasi dengan Nextup.id yang menyediakan banyak training dan coaching digital marketing untuk UMKM.

jualan online tanpa modal, cara berjualan online, cara jualan online tanpa modal, cara jualan online laris, jualan online yang laris, bisnis online untuk pemula, tips jualan online, cara jualan online di shopee, cara jualan online laris di facebook, cara jualan online, bisnis online pemula, cara membuat toko online, bisnis makanan online untuk pemula, cara usaha online, cara berjualan online agar cepat laku

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing.