Terhindar dari Penipuan Online dengan Memahami Keamanan Siber | Nextup ID

Internet kini menjadi tempat bagi siapa saja untuk menjalankan banyak aktivitas dan kebutuhan. Selain untuk mencari informasi, internet juga digunakan untuk mencari rezeki, mencari teman baru, memenuhi aneka kebutuhan denganĀ  belanja online, dan lain sebagainya.

Meskipun menjadi dunia baru yang super canggih, internet ternyata memberi resiko terjadi tindak kejahatan. Ada banyak kasus penipuan online, kemudian serangan hacker, lalu ada tindakan phising. Supaya aman berselancar di dunia maya, apapun tujuannya pastikan paham keamanan siber.

Berhubungan dengan semakin intensnya penggunaan internet, maka edukasi tentang keamanan siber. Keamanan siber ini perlu dipahami agar bisa mawas diri. Maka Nextup.id menggelar webinar bertajuk Memahami Keamanan Siber yang digelar secara daring pada Sabtu, 8 Januari 2022.

Memahami Apa Itu Keamanan Siber?

Webinar Memahami Keamanan Siber dari Nextup.id digelar secara daring melalui aplikasi Zoom. Dibawakan oleh Inna Dinovita, STP. selaku founder dari website 4Woffice.com dan menghadirkan narasumber Arie Maya Lestari yang merupakan Master Mentor SIGAP UMKM.

Webinar ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keamanan siber baik bagi pelaku UMKM maupun pengguna internet secara luas. Oleh narasumber, yakni Ibu Arie dijelaskan bahwa keamanan siber merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan untuk melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital.

Pemahaman tentang keamanan siber disampaikan juga oleh Ibu Arie, tidak hanya melindungi sebuah sistem yang dimiliki perusahaan atau bisnis. Melainkan juga melindungi pengguna internet ketika memanfaatkan internet untuk tujuan apapun. Entah itu untuk mengakses informasi, belanja online di marketplace, berinteraksi di media sosial, dan lain-lain.

Ketika pemahaman ini sudah dimiliki maka pelaku bisnis dan pengguna internet bisa terlindungi dari tindak kejahatan online. Mulai dari penipuan online, kemudian serangan hacker di aplikasi yang digunakan atau yang dimiliki, melindungi data diri, dan tentunya bisa terhindar dari praktek phising yang jamak terjadi.

.

Tipe Serangan Siber

Serangan pada keamanan siber jenisnya sangat beragam, oleh Ibu Arie dijelaskan mengenai sejumlah tipe atau jenis dari serangan tersebut. Diantaranya adalah:

1. Malware

Tipe serangan keamanan siber yang pertama adalah malware yang merupakan perangkat lunak berbahaya yang pemilik atau penggunanya sengaja menginstal perangkat lunak ke perangkat Anda. Baik itu smartphone maupun komputer yang digunakan online.

Misalnya saat ada email masuk, ketika diklik maka otomatis malware terunduh dan kemudian melakukan kerusakan sistem di komputer yang digunakan membuka email tadi. Serangan malware bisa memicu kehilangan data sampai pengrusakan pada komputer atau perangkat yang digunakan online.

2. Phising

Serangan keamanan siber yang kedua adalah phising, yakni tindakan menipu korban dengan mengaku sebagai pihak yang terpercaya. Misalnya mengaku dari pihak bank yang sedang melakukan pembaharuan data atau keamanan. Mereka kemudian mengirimkan email atau SMS dan sejenisnya berisi tautan untuk diklik.

Usahakan tidak mengklik tautan asing dan mencurigakan karena bisa jadi akan diarahkan ke halaman yang menuntun Anda untuk mengirimkan data bank, diminta untuk transfer, dan lain-lain. Sebab saat bank memang perlu update informasi ke nasabah, dijamin akan diumumkan secara terbuka.

3. Hacker

Tipe yang ketiga adalah hacker, hacker sendiri merupakan seseorang yang memiliki keahlian pemrograman komputer dan memakai keahlian ini untuk menerobos sistem keamanan komputer. Sehingga dilakukan proses ambil alih dan meminta tebusan sejumlah uang untuk mengembalikan akun, sistem, dan aplikasi yang dicuri.

Contohnya, adalah seorang influencer yang memiliki followers sangat banyak dan aktif menerima endorse dari banyak brand. Kemudia hacker mengambil alih akunnya sehingga pemilik akun asli tidak dapat login. Supaya pemilik akun bisa kembali mengakses akunnya maka diminta menebusnya dengan sejumlah uang.

4. Penipuan Online

Bentuk serangan keamanan siber berikutnya adalah penipuan online. Penipuan online adalah penggunaan layanan internet dengan tujuan untuk melakukan tindakan penipuan. Misalnya berpura-pura berjualan online di media sosial, setelah ada pembeli yang mentransfer orderan.

Maka penjual kemudian menghilang, sehingga pesanan yang sudah dibayar tidak dikirimkan. Hal ini membuat pembeli online menjadi korban terhadap kasus penipuan online. Hal serupa juga bisa dialami penjual, dimana ada pembeli mengaku sudah transfer pembayaran dan ternyata belum.

Jurus Jitu Terhindar dari Penipuan Online, Hacker, dan Phising

Dalam webinar Memahami Kejahatan Siber, peserta juga diberi berbagai jurus untuk menghindari tindak serangan keamanan siber. Jurus jitu yang dimaksudkan antara lain:

1. Melindungi Perangkat yang Digunakan Online

Jurus yang pertama adalah melindungi perangkat yang digunakan untuk online. Mulai dari menginstal antivirus sampai selalu menggunakan perangkat dan jaringan internet pribadi. Minimalkan penggunaan WiFi umum, kecuali keamanannya terjamin.

2. Menghindari Software Bajakan

Siapa yang tidak suka menggunakan software bajakan? Harga yang murah membuatnya diminati. Namun, pemakaiannya tentu ada resiko baik itu terjadi malware maupun phising. Jadi, selalu gunakan software asli untuk menghindarinya.

3. Selalu Perbarui Software yang Digunakan

Jurus ketiga adalah selalu memperbarui software yang digunakan. Misalnya aplikasi di smartphone, apabila ada notifikasi untuk memperbaruinya maka segera dilakukan. Sebab pembaruan sistem dari developer memberi jaminan keamanan lebih baik.

4. Menggunakan Data Enkripsi

Berikutnya adalah menggunakan data enkripsi, pada aplikasi WhatsApp sistem ini sudah otomatis terpasang. Sementara untuk kegiatan online di aplikasi lain bisa memanfaatkan fitur data enkripsi. Seperti mengaktifkan Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2) saat online dengan WiFi.

5. Selalu Waspada

Saat menggunakan berbagai aplikasi dijamin akan sering menerima pesan masuk baik dalam bentuk SMS maupun email. Usahakan tidak langsung meresponnya apalagi jika ada tautan yang mencurigakan. Selalu waspada lebih baik dibandingkan menyesal karena data diri sudah dibobol orang tidak bertanggung jawab.

6. Rajin Mengganti Kata Sandi

Jurus berikutnya adalah rajin mengganti kata sandi terutama untuk akun-akun penting. Seperti sandi untuk email, akun di media sosial, kemudian internet banking maupun mobile banking, dan lain sebagainya.

7. Rutin Backup Data

Meminimalkan kerugian dari tindakan pencurian data, maka perlu melakukan backup data secara berkala. Bisa disimpan di hardisk, bisa juga menggunakan media penyimpanan online seperti cloud, dan sebagainya. Sehingga saat perangkat di hack, data pribadi masih aman.

8. Hindari Membagikan Info Pribadi

Info atau data pribadi sepatutnya menjadi konsumsi pribadi juga, jangan mudah tergiur untuk membagikannya. Terutama pada orang yang tidak dikenal, sengaja memposting ke media sosial, sengaja mengisi data diri di tautan yang tidak kredibel, dan lain-lain.

9. Cek Rekening Bank Secara Berkala

Saat ini semua bentuk transaksi selalu dikirimkan detailnya melalui email, silahkan mengecek email secara berkala. Jika ada transaksi mencurigakan dilaporkan maka bisa segera mengambil tindakan. Misalnya melapor ke pihak yang berwenang, melakukan pemblokiran akun, dan lain-lain.

Melalui webinar yang diselenggarakan Nextup.id maka para peserta bisa paham apa itu keamanan siber dan bagaimana mendapatkan keamanan siber tersebut. Sehingga tidak lagi merasa was-was setiap kali berselancar di dunia maya. Ada lebih banyak lagi webinar menarik yang diselenggarakan, pastikan untuk mengikutinya karena ilmunya dijamin bermanfaat dan berharga.

pelatihan umkm, pelatihan bagi pemilik usaha kecil, pelatihan umkm digital, training bisnis, pelatihan untuk umkm, kursus bisnis digital, training wirausaha, pelatihan digital marketing untuk umkm
pelatihan online, lembaga pelatihan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan hrd, pelatihan it, pelatihan online bersertifikat, pelatihan bisnis, pelatihan ukm

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing.