5 Alasan Kamu Harus Belajar Branding! | Nextup ID

Webinar Strategi Branding untuk UMKM yang diselenggarakan Nextup.id menjadi bagian dari deretan webinar training bisnis. Melalui webinar ini, Nextup menghadirkan narasumber DR. Anak Agung Sri Mahyuni, SE., M.Agb., yang merupakan Master Mentor Sigap UMKM. Webinar diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Selasa, 28 Desember 2021.

Pentingnya Strategi Branding untuk UMKM

Pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk tumbuh semakin besar dan mengembangkan bisnisnya menjadi lebih naik kelas. Ada banyak upaya bisa dilakukan untuk mencapai hal ini, dan salah satunya adalah dengan menjalankan proses branding. Sehingga produk atau brand produk yang dimiliki dikenal lebih luas oleh masyarakat.

Branding ternyata butuh kesabaran, ketekunan,  keuletan, dan lain sebagainya. Sebab prosesnya terjal dan banyak pelaku bisnis gagal di tengah jalan. Bagi bisnis besar, kegagalan tidak akan berdampak terlalu signifikan. Namun, akan menjadi sebaliknya bagi pelaku UMKM yang umumnya memiliki modal yang masih minim.

Melalui Webinar Strategi Branding untuk UMKM, Nextup.id mencoba memberikan pendampingan kepada UMKM di Indonesia agar bisa melakukan branding secara efektif. Webinar yang digelar pada 21 Desember 2021 ini menghadirkan narasumber Ibu Sri Mahyuni.

Oleh Ibu Sri Mahyuni dijelaskan, bahwa menyusun strategi branding dengan tepat merupakan hal penting. Setiap pelaku bisnis, termasuk UMKM memiliki kebutuhan untuk menyusun strategi branding tersebut. Alasannya adalah:

1. Produk Mudah Diingat Masyarakat

Branding adalah bagian dari kegiatan pemasaran yang bertujuan membuat brand dikenal luas dan diingat masyarakat. Saat branding dilakukan dengan benar maka brand akan mudah diingat. Sehingga saat mereka butuh produk tersebut mereka langsung ingat brand ini dan kemudian melakukan pembelian.

2. Menjadikan Produk sebagai Pilihan Utama Masyarakat

Branding membantu produk diingat oleh masyarakat luas dan dalam jangka panjang. Kemudian dinilai punya kualitas paling baik diantara produk sejenis dari brand lain. Hal ini akan menjadikan produk sebagai pilihan utama, sehingga penjualan lebih stabil dan bisa terus ditingkatkan.

3. Menstabilkan Sekaligus Meningkatkan Penjualan

Brand yang sudah diingat oleh masyarakat luas kemudian juga menjadi pilihan utama. Maka akan membantu menstabilkan omset penjualan, sebab produk akan terus laku dan terus dicari oleh masyarakat. Sehingga jika ingin omset stabil dan terus meningkat maka UMKM perlu melakukan branding.

4. Memberi Efisiensi Biaya

Kegiatan branding di tahap awal memang membutuhkan biaya, sebab promosi apapun tentu butuh biaya. Termasuk promosi organik di media sosial yang setidaknya butuh modal kuota. Namun, saat branding sukses dilakukan maka biaya promosi bisa dihemat. Sebab masyarakat terus melakukan order meskipun pelaku UMKM tidak menjalankan iklan.

5. Menjaring Konsumen Loyal Sebanyak Mungkin

Branding bagi pelaku UMKM akan membantu menjaring konsumen loyal sebanyak mungkin. Sebab brand sudah dikenal luas, diingat, dan menjadi pilihan utama mereka. Sekali mereka membeli dan puas dengan produknya maka akan melakukan order terus menerus.

Hal ini terjadi tidak hanya di satu konsumen melainkan banyak, selama kualitas sejalan dengan apa yang disampaikan selama proses branding dilakukan. Jadi. branding ini juga proses untuk menyampaikan keunggulan produk tanpa ada klaim berlebihan ataupun klaim fiktif.

UMKM memiliki resiko tinggi untuk kalah dalam persaingan, apalagi jika berhadapan dengan kompetitor yang lebih besar skalanya. Melakukan strategi branding memberi solusi agar pelaku UMKM memiliki pasar potensial dan dalam skala yang besar sekaligus luas. Sehingga mereka bisa bertahan dan bahkan bisa mengembangkan bisnisnya.

Cara Melakukan Branding untuk Pelaku UMKM

Sebagaimana yang dijelaskan di awal, proses branding tidaklah mudah dan kadang melakukan kesalahan. Sehingga hasilnya kurang efektif atau malah tidak memberi hasil sama sekali. Maka mengikuti pelatihan terkait strategi branding untuk UMKM merupakan hal yang sangat penting.

Kemudian dalam Webinar Strategi Branding untuk UMKM, Ibu Sri Mahyuni menjelaskan berbagai cara branding yang bisa dan perlu dilakukan oleh pelaku UMKM. Diantaranya adalah:

1. Membangun Identitas yang Orisinil

Strategi branding yang pertama adalah membangun identitas yang sifatnya orisinil, atau asli sekaligus unik. Sehingga pelaku UMKM tidak dianjurkan untuk tidak meniru mentah-mentah kompetitor terkait identitas. Mulai dari brand atau merek produk, logo, desain kemasan, dan lain-lain.

Sebaiknya memiliki ciri khas dan dibuat sendiri, sehingga hasilnya lebih orisinil. Orisinalitas inilah yang akan membantu pelaku UMKM memperkenalkan produk yang punya jati diri. Kemudian bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, karena memang bukan produk imitasi atau hasil menjiplak.

2. Membuat dan Menonjolkan Ciri Khas

Di tengah persaingan usaha, branding akan lebih sukses jika produk punya ciri khas. Maka strategi branding yang kedua adalah membuat dan menonjolkan ciri khas dari produk yang disediakan. Apakah menonjolkan kualitas rasa dan tampilan untuk produk makanan. Atau dari bahan baku, desain kemasan, atau lainya?

3. Memaksimalkan Media Sosial

Branding di era digital tentu perlu mengandalkan internet, dan salah satunya lewat media sosial. Sebab media sosial adalah media yang paling banyak digunakan masyarakat era sekarang. Nyaris tidak ada orang yang tidak memiliki akun di salah satu media sosial, khususnya media sosial yang populer.

Media sosial juga menjadi media untuk branding yang sifatnya gratis, cukup bermodalkan kuota dan kreativitas dalam membuat konten untuk diposting. Perlu membuat akun di media sosial agar lebih dikenal luas dan membangun hubungan baik dengan konsumen.

4. Memperhatikan Konten Promosi

Berikutnya adalah terkait konten, baik yang akan diposting di media sosial maupun yang dinaikan menjadi iklan berbayar. Konten ini perlu dibuat sebaik mungkin dan disesuaikan dengan karakter target pasar. Sekaligus punya kualitas dan memiliki magnet yang menarik orang untuk membaca atau melihat konten tersebut.

5. Memperhatikan Beberapa Detail Kecil

Strategi branding untuk UMKM yang terakhir adalah selalu memperhatikan detail kecil dan sederhana. Sebab dari detail kecil inilah pelaku UMKM bisa menemukan celah untuk meyakinkan konsumen menyukai produk dan melakukan pembelian. Detail ini sebaiknya tidak diremehkan, karena jika ditangani dengan baik.

Maka dampak positifnya sangat besar dan tentunya menguntungkan. Misalnya desain logo, nama brand produk, warna pada kemasan, tampilan produk, dan lain sebagainya. Detail kecil ini akan menyempurnakan kualitas produk agar tampil profesional dan kredibel di mata konsumen. Jadi, jangan asal bagus lalu mengatasinya secara ala kadarnya.

Strategi branding yang dijalankan dengan tepat akan membantu pelaku UMKM sukses memperkenalkan produk dan membuat masyarakat luas mengingat brand produk tersebut. Strategi ini perlu diterapkan dan kemudian dilakukan secara kontinyu, karena semua butuh proses. Apalagi untuk branding yang tujuannya punya dampak positif jangka panjang.

Melalui Webinar Strategi Branding untuk UMKM, semua peserta yang juga memiliki usaha di sektor UMKM bisa belajar banyak hal. Sebab branding sendiri juga termasuk proses promosi yang lebih kuat dampak positifnya. Membantu proses branding secara efektif dan efisien, maka bisa bermitra dengan Nextup.id yang membantu memperbesar UMKM yang dimiliki.

 

pelatihan umkm, pelatihan bagi pemilik usaha kecil, pelatihan umkm digital, training bisnis, pelatihan untuk umkm, kursus bisnis digital, training wirausaha, pelatihan digital marketing untuk umkm
pelatihan online, lembaga pelatihan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan hrd, pelatihan it, pelatihan online bersertifikat, pelatihan bisnis, pelatihan ukm

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing.