pendampingan umkm | Nextup ID
Kegiatan Pendampingan UMKM bersama PT Permodalan Nasional Madani

Kegiatan Pendampingan UMKM bersama PT Permodalan Nasional Madani

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sektor ini juga menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar, dan rendahnya kapasitas manajerial. Untuk menjawab tantangan ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) hadir dengan program pendampingan UMKM yang dirancang khusus untuk memperkuat daya saing dan kemandirian pelaku usaha. Pada awal tahun 2025 PT Permodalan Nasional Madani bekerjasama dengan Nextup ID dalam melakukan program pendampingan terhadap nasabahnya yang berada di Cabang Bogor dan Depok

Mengenal PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tahun 1999. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi lembaga pembiayaan yang terpercaya dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM. Dengan layanan pembiayaan dan program pendampingan, PNM berfokus pada pemberdayaan perempuan pelaku usaha kecil serta komunitas ekonomi lokal yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pendampingan UMKM - Nextup ID

Pendampingan UMKM – Nextup ID

Tujuan Program Pendampingan UMKM

Program pendampingan yang dilaksanakan oleh PNM tidak hanya berfokus pada pemberian modal usaha tetapi juga menitikberatkan pada pengembangan kemampuan bisnis pelaku UMKM. Tujuan utama program ini meliputi:

  1. Meningkatkan Kapasitas Bisnis: Membantu pelaku UMKM meningkatkan keterampilan manajerial, pemasaran, dan produksi.
  2. Memberikan Akses Pembiayaan: Memberikan kemudahan akses ke sumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha.
  3. Pendampingan Berkelanjutan: Menyediakan mentor dan fasilitator yang mendampingi pelaku usaha dalam mengatasi berbagai tantangan bisnis.
  4. Mendorong Inovasi: Mengedukasi pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam produk dan layanan.
  5. Memperluas Akses Pasar: Membantu pelaku UMKM untuk memperluas jaringan bisnis dan pemasaran produk mereka.
Pendampingan UMKM - Nextup ID

Pendampingan UMKM – Nextup ID

Jenis Program Pendampingan PNM

PNM memiliki beberapa jenis program pendampingan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, di antaranya:

1. Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera)

Program Mekaar ditujukan untuk perempuan pelaku usaha mikro yang membutuhkan pembiayaan tanpa agunan. Selain mendapatkan pembiayaan, peserta program Mekaar juga mendapatkan pendampingan dalam bentuk:

  • Pelatihan manajemen keuangan sederhana
  • Strategi pemasaran
  • Pendampingan dalam pengembangan usaha

2. ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro)

Program ULaMM ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan menengah yang membutuhkan pembiayaan dalam skala lebih besar dibandingkan Mekaar. Pendampingan dalam program ULaMM meliputi:

  • Konsultasi bisnis
  • Pelatihan pengelolaan usaha
  • Bantuan akses pasar

3. Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)

Webinar Series
Rangkaian program Divisi  PKU dari tahun ke tahun semakin berusaha memberikan pengaruh bagi nasabah yang juga telah menjadi mitra bagi kami. Seiring bertumbuhnya perusahaan dan jangkauan pelayanan untuk membangun kesadaran masyarakat menjadi komunitas – komunitas tangguh, inovasi kegiatan berupa Webinar Series ini dapat menjadi ajang pemberdayaan digital yang masif. Kami turut andil dalam membangun komunitas masyarakat yang mampu berdikari secara ekonomi melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat.

Pesta Nasabah Mikro
Divisi PKU menyelenggarakan Pesta Nasabah Mikro yang merupakan pameran usaha nasabah mikro binaan PNM. Kegiatan ini bertujuan mendorong nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan pentingnya memiliki NIB sehingga terjamin legalitas usahanya. Tentu hal ini menjadi penting karena nantinya usaha mereka secara legalitas terjamin dan dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, serta kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah. Hal ini merupakan wujud nyata kontribusi Divisi PKU dalam memberikan pemberdayaan dan pendampingan kepada para nasabah agar selalu dapat bersaing naik kelas dengan mengikuti perkembangan zaman, dengan harapan dapat bersaing secara global.

Klasterisasi untuk Pemberdayaan Lebih Tepat Guna dan Tepat Sasaran
Nasabah PNM memiliki latar belakang dan jenis usaha yang sangat beragam, baik untuk nasabah PNM ULaMM maupun PNM Mekaar. Agar dapat melakukan pelayanan efektif yang tepat guna dan tepat sasaran, Program Klasterisasi dilaksanakan secara rutin. Pembinaan nasabah  dengan  pola  seperti ini mempermudah PKU untuk melakukan penyesuaian tergantung kebutuhan merespon kekhususan nasabah. Saat ini, sudah terdapat 119 klasterisasi yang terbantuk dari 7 sektor usaha yang terklasifikasi. Banyaknya kekhususan di tiap bidang industri menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk memberikan pembinaan keuangan, produksi, dan pemasaran yang tepat.

Program Mba Maya
Program Membina dan Berdaya (Mba Maya) merupakan inisiasi PNM untuk melakukan pemetaan dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap cabang. Melalui program Mba Maya, para nasabah akan diberikan 3 (tiga) tema pelatihan yaitu literasi keuangan, literasi usaha, dan juga literasi digital. Seperti pembahasan mengenai berjualan di media sosial, manfaat komunitas group WhatsApp bantu keuntungan menjulang tinggi, edukasi mengenai pentingnya NIB, pemanfaatan PNM Digi Nasabah dan juga pengetahuan tentang marketplace.

Pada tahun 2022 terdapat 3 (tiga) Tema Pemberdayaan yaitu, Literasi Keuangan, Literasi Usaha, dan Literasi Digital, yang diintegrasikan dengan dua program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai berikut:

Literasi Keuangan
Fokus pemberdayaan ini juga sesuai dengan program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital masyarakat. Literasi keuangan merupakan salah satu pilar inklusi keuangan. Program peningkatan pengetahuan dasar keuangan menjadi penting untuk membantu nasabah dalam membuat keputusan keuangan yang mempertimbangkan ketahanan, perhitungan terhadap risiko, dan orientasi perkembangan di masa depan. Program PKU ini juga turut memberikan pemberdayaan keuangan nasabah perempuan PNM yang memiliki peran penting dalam keuangan keluarga.

Literasi Usaha
Divisi PKU memiliki prioritas untuk meningkatkan jumlah kepemilikan Nomor lnduk Berusaha (NIB) nasabah PNM untuk meningkatkan kesempatan nasabah dalam berbisnis. Dengan adanya NIB, legitimasi usaha nasabah akan memiliki validasi hukum, yang mana akan bermanfaat untuk proses administrasi, proses negosiasi bisnis dengan partner mendatang, serta mempermudah proses expor-impor. Dengan demikian, NIB menjadi sentral dalam peningkatan kapasitas usaha nasabah dengan harapan nasabah dapat unjuk gigi secara kompetitif di kancah nasional, maupun internasional.

Literasi Digital
Dengan meningkatnya globalisasi dan perkembangan teknologi, literasi digital dapat membantu nasabah untuk memanfaatkan media sosial untuk kepentingan usaha sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Dilengkapi dengan literasi usaha, diharapkan pengusaha UMKM dapat mengambil langkah yang mantap untuk naik kelas. Divisi PKU juga memanfaatkan meningkatnya interaksi digital semenjak pandemi Covid -19 sebagai sarana untuk komunikasi dan pemasaran produk nasabah PNM. Perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai gerbang keikutsertaan UMKM Indonesia dalam perdagangan internasional.

Pendampingan UMKM - Nextup ID

Pendampingan UMKM – Nextup ID

Manfaat Program Pendampingan PNM

Program pendampingan UMKM yang diselenggarakan oleh PNM memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi pelaku usaha, antara lain:

  1. Akses Pembiayaan yang Mudah: Pelaku usaha dapat memperoleh pembiayaan dengan proses yang lebih sederhana dan cepat.
  2. Peningkatan Keterampilan: Pelatihan dan pendampingan yang diberikan membantu pelaku usaha meningkatkan keterampilan bisnis.
  3. Pendampingan Personal: Adanya mentor yang secara aktif mendampingi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis.
  4. Jaringan Bisnis: Pelaku usaha dapat memperluas jaringan bisnis melalui komunitas dan kegiatan yang difasilitasi oleh PNM.
  5. Peningkatan Keberlanjutan Usaha: Dengan bimbingan yang komprehensif, pelaku UMKM lebih siap menghadapi tantangan bisnis dan mampu meningkatkan daya saing.

 

Langkah Ke Depan

Untuk meningkatkan efektivitas program pendampingan, PNM dapat mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Memperluas Jaringan Digital: Mengembangkan platform digital yang dapat diakses oleh pelaku UMKM untuk mendapatkan informasi dan pendampingan secara daring.
  2. Kolaborasi dengan Instansi Lain: Bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk memperluas cakupan program.
  3. Inovasi Program Pelatihan: Mengembangkan materi pelatihan yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.

Program pendampingan UMKM yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan salah satu langkah strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan kombinasi pembiayaan dan pendampingan yang berkelanjutan, PNM tidak hanya membantu pelaku usaha untuk berkembang tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di Indonesia. Melalui inovasi dan kolaborasi bersama Nextup ID, program ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan perekonomian nasional.

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat bersama Kemenkop dan Bank BJB

Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat bersama Kemenkop dan Bank BJB

Di tengah berkembangnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, pembiayaan menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha. Untuk mendukung keberhasilan UMKM. Nextup.id, sebagai sebuah platform yang fokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) serta Bank BJB (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten) melaksanakan program pendampingan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini bertujuan untuk memberikan informasi, edukasi, dan panduan yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM dalam mengakses dan memanfaatkan kredit usaha secara optimal. Kegiatan ini telah diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di kantor Bank BJB Cabang Cibinong dan Kantor Bank BJB Cabang Depok.

Latar Belakang Kegiatan

Pemerintah Indonesia melalui Kemenkop berkomitmen untuk memperkuat sektor UMKM sebagai pilar penting perekonomian nasional. Salah satu inisiatif utama adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan akses ke pembiayaan dengan bunga yang rendah dan syarat yang lebih ringan dibandingkan dengan kredit konvensional. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan sektor UMKM.

Namun, meskipun program KUR telah ada sejak lama, banyak pelaku UMKM yang masih menghadapi berbagai kendala dalam mengakses dan memanfaatkan fasilitas ini. Beberapa kendala tersebut meliputi kurangnya pemahaman tentang prosedur pengajuan, persyaratan administrasi yang kompleks, dan hambatan dalam proses evaluasi kredit.

Untuk mengatasi masalah ini, Nextup.id bersama Kemenkop dan Bank BJB merencanakan serangkaian kegiatan pendampingan yang bertujuan untuk memberikan edukasi, bimbingan, dan dukungan langsung kepada pelaku UMKM. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memahami dan memanfaatkan program KUR dengan lebih baik, sehingga mereka memperoleh akses pembiayaan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha mereka.

Sosialisasi Akses Pembiayaan Usaha - Nextup ID

Sosialisasi Akses Pembiayaan Usaha – Nextup ID

Kegiatan di Bank BJB Cabang Cibinong

  1. Sesi Pertama: Selasa, 11 Juni 2024

Sesi pertama dari kegiatan pendampingan di Bank BJB Cabang Cibinong diadakan pada tanggal 11 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pelaku UMKM yang antusias untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program KUR dan bagaimana cara mengaksesnya.

Acara dimulai dengan sambutan dari pihak Bank BJB dan Nextup.id, yang memberikan gambaran umum mengenai tujuan dan manfaat dari program KUR. Kemudian, peserta diberikan pemaparan tentang prosedur pengajuan kredit, termasuk dokumen-dokumen yang diperlukan dan tahapan evaluasi kredit.

Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai masalah-masalah yang mereka hadapi. Sesi ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi pelaku UMKM dan mencari solusi yang tepat.

  1. Sesi Kedua: Kamis, 18 Juli 2024

Sesi kedua di Bank BJB Cabang Cibinong dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2024. Pada sesi ini, fokus utama adalah memberikan bimbingan praktis kepada peserta mengenai pengisian formulir pengajuan KUR dan persiapan dokumen yang diperlukan.

Selain itu, sesi ini juga menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi proses evaluasi kredit. Para peserta mendapatkan tips dan trik tentang cara menyusun laporan keuangan yang jelas dan akurat, yang merupakan salah satu syarat penting dalam pengajuan KUR.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi pengisian formulir kredit dengan bantuan dari pihak Bank BJB dan Nextup.id. Simulasi ini bertujuan untuk membantu peserta merasa lebih percaya diri dan siap ketika mengajukan kredit secara nyata.

  1. Sesi Ketiga: Kamis, 15 Agustus 2024

Sesi ketiga di Bank BJB Cabang Cibinong berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2024. Pada kesempatan ini, kegiatan berfokus pada pembahasan mengenai strategi pengelolaan keuangan setelah mendapatkan kredit.

Narasumber dari Bank BJB dan Nextup.id memberikan wawasan tentang cara mengelola dana kredit dengan efektif agar dapat digunakan secara optimal untuk pengembangan usaha. Selain itu, sesi ini juga membahas bagaimana memonitor dan mengevaluasi kinerja usaha secara berkala untuk memastikan bahwa dana yang diperoleh digunakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi setelah mengajukan kredit, serta mendapatkan masukan dan saran dari para ahli.

Kegiatan di Bank BJB Cabang Depok

  1. Sesi Pertama: Rabu, 14 Agustus 2024

Kegiatan pendampingan di Bank BJB Cabang Depok dimulai dengan sesi pertama pada tanggal 14 Agustus 2024. Sesi ini dihadiri oleh sejumlah pelaku UMKM dari area Depok yang tertarik untuk memanfaatkan program KUR.

Sama seperti di Cibinong, sesi ini dimulai dengan pemaparan mengenai program KUR, termasuk manfaat dan syarat-syaratnya. Namun, pada sesi ini terdapat penekanan tambahan pada strategi pemasaran dan pengembangan usaha, mengingat karakteristik UMKM di Depok yang cenderung lebih beragam dalam hal sektor usaha.

Setelah pemaparan, peserta diajak untuk berdiskusi mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha mereka dan bagaimana program KUR dapat membantu mengatasi tantangan tersebut. Diskusi ini juga mencakup cara-cara untuk mengoptimalkan penggunaan dana kredit dalam pengembangan usaha.

Testimoni Peserta yang Berhasil Lolos Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Berikut adalah testimoni dari beberapa peserta yang berhasil lolos pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui kegiatan pendampingan yang diselenggarakan oleh Nextup.id bersama Kemenkop dan Bank BJB. Mereka adalah pelaku usaha dari berbagai sektor yang telah berhasil mendapatkan dukungan finansial untuk mengembangkan bisnis mereka. Testimoni ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku UMKM lainnya.

  1. Rahmawati – Pemilik Dodol EMMA

Lokasi Usaha: Daerah Tenjo
Jumlah Pengajuan KUR: 40 Juta

pemilik usaha Dodol EMMA yang berlokasi di Daerah Tenjo. Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan pendampingan KUR yang diselenggarakan oleh Nextup.id, Kemenkop, dan Bank BJB. Sebelum mengikuti pendampingan, saya merasa sangat bingung dengan prosedur pengajuan KUR. Namun, setelah mengikuti beberapa sesi bimbingan, saya merasa lebih paham mengenai persyaratan dan prosesnya.

Bimbingan yang saya terima sangat membantu, terutama dalam hal pengisian formulir dan persiapan dokumen. Berkat pendampingan tersebut, saya berhasil mendapatkan fasilitas KUR sebesar 40 juta. Dana ini sangat penting untuk mengembangkan usaha dodol saya, seperti membeli bahan baku berkualitas dan memperluas jangkauan pemasaran. Terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, terutama Nextup.id dan Bank BJB. Semoga usaha kami semakin berkembang dan bisa memberikan manfaat lebih banyak untuk masyarakat.”

  1. Satriyo Utomo – Pemilik PT Mutomo Visi Perkasa

Lokasi Usaha: Citeureup
Jumlah Pengajuan KUR: 500 Juta

pemilik PT Mutomo Visi Perkasa yang bergerak di bidang produksi alat mekanik di Citeureup. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan mengikuti program pendampingan KUR dari Nextup.id, Kemenkop, dan Bank BJB. Sebelumnya, saya menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses pembiayaan yang cukup besar untuk mendukung ekspansi usaha kami.

Melalui sesi pendampingan, saya mendapatkan pengetahuan dan bimbingan yang sangat berharga mengenai pengajuan dan pengelolaan KUR. Saya berhasil mendapatkan limit KUR terbesar, yaitu 500 juta. Dana ini sangat krusial untuk memperbesar kapasitas produksi dan memperluas pasar. Kami sekarang bisa menghadapi permintaan yang lebih tinggi dan mengembangkan produk dengan teknologi terbaru. Terima kasih atas dukungannya, dan semoga usaha kami dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih dalam sektor industri.”

  1. Yayan Sofyan Iskandar – Pemilik Devana Cake

Lokasi Usaha: Citeureup
Jumlah Pengajuan KUR: 30 Juta

Devana Cake yang berlokasi di Citeureup. Saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti kegiatan pendampingan KUR yang diadakan oleh Nextup.id bersama Kemenkop dan Bank BJB. Sebelum mengikuti bimbingan, saya merasa kesulitan dalam memahami proses pengajuan dan persyaratan KUR.

Pendampingan yang diberikan sangat membantu, terutama dalam hal menyusun rencana penggunaan dana dan memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap. Dengan bantuan tersebut, saya berhasil mendapatkan KUR sebesar 100 juta. Dana ini sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki fasilitas yang ada. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan bimbingannya, dan berharap Devana Cake bisa terus berkembang dan memberikan produk yang berkualitas untuk pelanggan kami.”

  1. Iwan Ridwan – Pemilik Depo Yogurt Mitra PT Yosuka Bintang Dairy

Lokasi Usaha: Cileungsi
Jumlah Pengajuan KUR: 30 Juta

Depo Yogurt Mitra dari PT Yosuka Bintang Dairy yang berlokasi di Cileungsi. Mengikuti pendampingan KUR dari Nextup.id, Kemenkop, dan Bank BJB adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya sebelumnya menghadapi banyak kesulitan dalam mengurus pengajuan kredit, terutama dalam hal persyaratan dan dokumentasi.

Pendampingan yang kami terima sangat bermanfaat, memberikan penjelasan yang jelas mengenai setiap langkah dalam proses pengajuan KUR. Dengan dukungan tersebut, kami berhasil mendapatkan KUR sebesar 30 juta. Dana ini sangat membantu dalam mengembangkan usaha yogurt kami, baik untuk pembelian bahan baku maupun peningkatan fasilitas produksi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Semoga usaha kami bisa terus tumbuh dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar.”

Testimoni dari peserta yang berhasil ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan bimbingan dalam memanfaatkan program KUR. Dengan adanya pendampingan yang efektif, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses pembiayaan dan mengembangkan usaha mereka. Nextup.id, Kemenkop, dan Bank BJB berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM dalam mewujudkan potensi mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Sosialisasi Akses Pembiayaan Usaha - Nextup ID

Sosialisasi Akses Pembiayaan Usaha – Nextup ID

Dampak dan Manfaat Kegiatan

Program pendampingan ini memiliki dampak yang signifikan bagi pelaku usaha yang terlibat. Beberapa manfaat utama dari kegiatan ini antara lain:

  1. Peningkatan Pengetahuan: Para pelaku usaha mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang KUR, mulai dari cara pengajuan hingga pengelolaan dana. Hal ini membantu mereka untuk memanfaatkan pembiayaan dengan lebih efektif.
  2. Bimbingan Langsung: Dengan adanya bimbingan langsung dari para ahli dan perwakilan bank, peserta dapat mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan dan masalah yang mereka hadapi. Ini mengurangi kebingungan dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam pengajuan KUR.
  3. Peningkatan Akses Pembiayaan: Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai KUR, pelaku usaha dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan UMKM.
  4. Networking: Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk berinteraksi dan menjalin jaringan dengan sesama pelaku usaha serta dengan pihak bank. Hal ini dapat membuka peluang kerjasama dan dukungan lebih lanjut.

Program pendampingan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat yang diselenggarakan oleh Nextup.id bersama dengan Kemenkop dan Bank BJB merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Melalui kegiatan yang diadakan di kantor Bank BJB Cabang Cibinong dan Kantor Bank BJB Cabang Depok, pelaku usaha mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang KUR dan bagaimana cara memanfaatkannya.

Dengan adanya sesi-sesi pendampingan ini, para pelaku usaha yang diharapkan dapat lebih mudah mengakses pendanaan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dengan mendukung pengembangan UMKM.

Nextup.id bersama dengan Kemenkop dan BJB berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha dan memfasilitasi akses ke sumber daya yang dibutuhkan. Semoga inisiatif ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

 

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Funding dan Fundraising: Strategi Utama Mendukung Pertumbuhan Bisnis

Funding dan Fundraising: Strategi Utama Mendukung Pertumbuhan Bisnis

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki ide brilian dan tim yang hebat saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Sumber daya finansial, atau yang biasa disebut funding, sangat penting untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan bisnis. Banyak pengusaha yang memiliki ide bisnis cemerlang, tetapi mereka kesulitan dalam mendapatkan pendanaan untuk merealisasikan ide tersebut. Di sinilah peran fundraising menjadi krusial.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu funding dan fundraising, perbedaan keduanya, serta strategi dan cara efektif untuk mendapatkan pendanaan guna mendorong pertumbuhan bisnis Anda.

1. Pengertian Funding dalam Bisnis

Funding adalah proses di mana perusahaan atau bisnis mendapatkan dana untuk membiayai operasi, pengembangan, atau ekspansi. Sumber dana ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk modal pribadi, pinjaman bank, investor, atau sumber eksternal lainnya. Secara umum, ada dua jenis funding yang sering digunakan dalam bisnis, yaitu:

  • Equity Funding: Pendanaan ini diperoleh dengan menjual sebagian saham perusahaan kepada investor. Investor tersebut kemudian menjadi pemegang saham dan memiliki sebagian kepemilikan bisnis.
  • Debt Funding: Dalam model ini, bisnis mendapatkan dana dari pemberi pinjaman dengan janji akan membayar kembali utang beserta bunga. Contoh debt funding yang umum adalah pinjaman bank atau obligasi perusahaan.

Funding sangat penting dalam setiap tahap siklus hidup bisnis, mulai dari pendirian (startup) hingga ekspansi dan inovasi. Dalam proses ini, pengusaha harus mempertimbangkan jenis funding yang paling sesuai dengan situasi mereka, apakah itu berbasis ekuitas atau utang.

2. Pengertian Fundraising dalam Bisnis

Sementara funding adalah dana yang diterima, fundraising adalah proses mendapatkan dana tersebut. Fundraising mengacu pada serangkaian upaya atau aktivitas yang dilakukan perusahaan atau organisasi untuk mengumpulkan modal dari berbagai sumber. Proses ini melibatkan berbagai strategi, seperti presentasi kepada investor (pitching), kampanye penggalangan dana, atau mengadakan acara khusus untuk mendapatkan perhatian investor.

Fundraising bisa datang dari berbagai sumber, termasuk:

  • Investor malaikat (angel investor): Individu kaya yang menyediakan modal awal bagi startup dengan imbalan ekuitas atau bagian dari keuntungan bisnis.
  • Venture capital (VC): Perusahaan modal ventura memberikan dana dalam jumlah besar kepada startup yang menjanjikan, dengan harapan mendapatkan pengembalian investasi yang signifikan ketika startup tersebut berhasil.
  • Crowdfunding: Platform crowdfunding memungkinkan pengusaha untuk mengumpulkan dana dari banyak orang yang percaya pada ide bisnis atau produk mereka.
  • Pinjaman bank: Salah satu cara tradisional untuk mendapatkan pendanaan bisnis adalah melalui pinjaman bank. Namun, ini seringkali memerlukan jaminan dan bunga yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu.

Fundraising memainkan peran penting dalam pertumbuhan bisnis, terutama bagi perusahaan rintisan yang tidak memiliki cukup modal awal untuk berkembang.

Webinar Funding and Fundraising UMKM

Webinar Funding and Fundraising UMKM

3. Perbedaan Antara Funding dan Fundraising

Meskipun sering digunakan secara bergantian, funding dan fundraising memiliki perbedaan yang jelas.

  • Funding adalah hasil dari upaya mendapatkan dana. Ini mencakup uang yang diperoleh dari investor, pinjaman, atau metode lainnya yang digunakan untuk membiayai operasi bisnis.
  • Fundraising adalah proses atau metode yang digunakan untuk mendapatkan dana tersebut. Proses ini melibatkan aktivitas seperti mengajukan proposal kepada investor, melakukan pitching, atau menjalankan kampanye penggalangan dana.

Keduanya saling terkait erat: fundraising adalah upaya untuk mendapatkan funding, dan funding adalah hasil dari keberhasilan fundraising. Setiap bisnis, terutama yang baru mulai, harus menguasai seni fundraising untuk mengamankan funding yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

4. Tahap-Tahap Fundraising dalam Bisnis

Fundraising bisnis seringkali dilakukan dalam beberapa tahap, terutama untuk perusahaan rintisan. Berikut adalah beberapa tahap yang umumnya dilalui dalam proses fundraising:

a. Seed Funding (Pendanaan Awal)

Ini adalah tahap awal di mana pendiri bisnis mencari dana untuk mengembangkan ide dan membuktikan konsep mereka. Seed funding biasanya berasal dari modal pribadi, teman, keluarga, atau angel investor. Pada tahap ini, bisnis mungkin belum memiliki produk yang matang, tetapi sudah memiliki visi dan rencana yang jelas.

b. Series A Funding

Setelah bisnis berhasil melewati tahap awal dan memiliki produk yang siap masuk ke pasar, mereka bisa mulai mengajukan Series A funding. Pendanaan ini biasanya digunakan untuk mengembangkan produk lebih lanjut, memperluas tim, dan melakukan penetrasi pasar yang lebih luas. Investor modal ventura sering terlibat pada tahap ini.

c. Series B dan C Funding

Jika bisnis berhasil tumbuh, mereka mungkin akan mencari pendanaan tambahan melalui Series B dan C. Dana ini digunakan untuk ekspansi yang lebih besar, termasuk masuk ke pasar baru, akuisisi pelanggan dalam jumlah besar, atau bahkan ekspansi internasional. Investor pada tahap ini mungkin lebih besar dan lebih beragam, termasuk perusahaan modal ventura yang lebih mapan.

d. Initial Public Offering (IPO)

Tahap akhir dari proses fundraising adalah IPO, di mana perusahaan menjual saham kepada publik melalui pasar saham. Dengan IPO, perusahaan mendapatkan akses ke modal besar yang dapat digunakan untuk ekspansi lebih lanjut. Namun, IPO juga berarti perusahaan harus patuh pada regulasi dan pelaporan keuangan yang lebih ketat.

5. Strategi Fundraising yang Efektif untuk Bisnis

Untuk mendapatkan funding yang dibutuhkan, Anda perlu menerapkan strategi fundraising yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa membantu Anda berhasil dalam mendapatkan pendanaan:

a. Membuat Pitch yang Kuat

Investor akan mendasarkan keputusan mereka untuk mendanai bisnis Anda pada seberapa kuat dan meyakinkan pitch yang Anda buat. Pitching bukan hanya tentang menjelaskan produk, tetapi juga tentang menunjukkan potensi pertumbuhan, strategi bisnis, dan tim yang kompeten. Pitch yang baik harus singkat, jelas, dan menggugah minat investor untuk tahu lebih lanjut.

b. Membangun Jaringan dan Hubungan

Membangun hubungan yang baik dengan investor adalah kunci kesuksesan dalam fundraising. Banyak bisnis yang sukses mendapatkan pendanaan bukan hanya karena ide mereka bagus, tetapi karena mereka memiliki koneksi yang kuat. Jaringan yang baik memungkinkan Anda mendapatkan akses ke investor potensial dan memperkuat kepercayaan mereka terhadap visi bisnis Anda.

c. Menunjukkan Perkembangan Bisnis

Investor ingin melihat hasil nyata dan progres yang telah dicapai bisnis Anda sebelum mereka bersedia memberikan dana. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki data dan laporan yang menunjukkan pertumbuhan bisnis, perkembangan produk, atau pencapaian lainnya. Ini akan memberikan keyakinan kepada investor bahwa dana yang mereka investasikan akan digunakan dengan baik dan menghasilkan keuntungan.

d. Diversifikasi Sumber Pendanaan

Jangan hanya bergantung pada satu sumber pendanaan. Sebaliknya, cobalah untuk mendiversifikasi sumber pendanaan Anda. Misalnya, Anda bisa mendapatkan dana dari kombinasi angel investor, venture capital, dan crowdfunding. Diversifikasi ini mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam mendapatkan dana.

Seminar Pembiayaan Usaha - Nextup ID

Seminar Pembiayaan Usaha – Nextup ID

6. Tantangan dalam Fundraising dan Cara Mengatasinya

Proses fundraising tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha, terutama startup, saat berusaha mendapatkan pendanaan. Berikut adalah beberapa tantangan yang umum terjadi dan cara untuk mengatasinya:

a. Kurangnya Jaringan dan Koneksi

Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya akses ke investor atau jaringan yang luas. Untuk mengatasi ini, pengusaha harus proaktif dalam menghadiri acara, konferensi, atau bergabung dengan komunitas bisnis di mana mereka dapat bertemu dengan calon investor.

b. Pitch yang Tidak Meyakinkan

Pitch yang lemah adalah penyebab utama kegagalan dalam mendapatkan pendanaan. Pengusaha harus meluangkan waktu untuk mengasah keterampilan pitching mereka, memahami kebutuhan investor, dan menyesuaikan presentasi dengan audiens.

c. Persaingan yang Ketat

Persaingan dalam mendapatkan investor sangat ketat, terutama di sektor-sektor yang sedang tren. Untuk mengatasi ini, Anda harus memastikan bahwa bisnis Anda memiliki keunggulan kompetitif yang jelas dan dapat menunjukkan nilai yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

d. Kesulitan Menunjukkan Progres

Banyak startup menghadapi tantangan dalam menunjukkan perkembangan yang cukup untuk meyakinkan investor. Solusi untuk ini adalah memfokuskan upaya pada pengembangan minimum viable product (MVP) dan mendapatkan umpan balik pasar yang positif sebelum melakukan fundraising dalam skala besar.

Funding dan fundraising adalah dua komponen krusial dalam pertumbuhan bisnis. Tanpa pendanaan yang memadai, sulit bagi bisnis untuk berkembang, melakukan inovasi, atau bersaing di pasar yang kompetitif. Fundraising bukan hanya tentang mengumpulkan uang, tetapi juga membangun hubungan, menunjukkan potensi bisnis, dan merencanakan masa depan yang berkelanjutan. Dengan strategi fundraising yang tepat, pengusaha bisa mendapatkan pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan ide-ide mereka, memperluas pasar, dan membawa bisnis mereka menuju kesuksesan jangka panjang.

 

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Pendampingan Usaha; Kunci Kesuksesan Berbisnis

Pendampingan Usaha; Kunci Kesuksesan Berbisnis

Pendampingan usaha adalah proses di mana seorang pengusaha atau calon pengusaha mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dukungan dari seorang mentor atau pendamping yang lebih berpengalaman dalam rangka memajukan dan mengembangkan usaha mereka. Pendampingan usaha bertujuan untuk membantu pengusaha dalam mengatasi hambatan, memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, serta mengoptimalkan peluang yang ada dalam dunia bisnis.

Pendampingan usaha melibatkan interaksi antara pengusaha dan pendamping dalam berbagai aspek bisnis, termasuk perencanaan strategis, pengembangan produk atau layanan, pemasaran, manajemen keuangan, operasional, dan pengelolaan sumber daya manusia. Pendampingan usaha dapat dilakukan dalam bentuk sesi konsultasi, pelatihan, bimbingan individu atau kelompok, atau melalui program pendampingan formal yang terstruktur.

Pendampingan Usaha - Nextup ID

Pendampingan Usaha – Nextup ID

Tujuan Pendampingan Usaha

Tujuan dari pendampingan usaha adalah membantu pengusaha untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha, mengidentifikasi peluang bisnis, mengatasi masalah yang muncul, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka. Pendampingan usaha juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pengusaha, memberikan motivasi, serta membangun kepercayaan diri dan keyakinan dalam menghadapi tantangan dan risiko bisnis.

Pendampingan usaha dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, organisasi nirlaba, atau individu yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang relevan dalam bidang bisnis. Pendamping yang efektif biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang industri atau sektor usaha yang dijalankan oleh pengusaha yang mereka dampingi, serta kemampuan untuk mendengarkan, memberikan masukan konstruktif, dan memotivasi pengusaha untuk mencapai tujuan mereka.

Secara keseluruhan, pendampingan usaha merupakan proses kolaboratif yang membantu pengusaha untuk mengembangkan potensi mereka, mengoptimalkan usaha mereka, dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam dunia bisnis yang kompetitif.

Proses Pendampingan Usaha

Proses pendampingan usaha melibatkan serangkaian langkah yang dirancang untuk membantu pengusaha dalam mengembangkan usaha mereka. Berikut adalah beberapa langkah umum dalam proses pendampingan usaha:

  1. Identifikasi Kebutuhan dan Tujuan: Pendamping dan pengusaha bekerja sama untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan pengusaha. Ini melibatkan analisis mendalam tentang situasi bisnis, tantangan yang dihadapi, dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai.
  2. Evaluasi Awal: Pendamping melakukan evaluasi awal terhadap usaha pengusaha untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Evaluasi ini membantu pendamping dan pengusaha dalam memahami area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan.
  3. Perencanaan Bisnis: Pendamping dan pengusaha bekerja sama untuk menyusun atau merevisi rencana bisnis yang komprehensif. Proses ini melibatkan identifikasi strategi bisnis, penentuan target pasar, pengembangan produk atau layanan, analisis keuangan, dan penjadwalan tindakan yang spesifik.
  4. Bimbingan dan Pelatihan: Pendamping memberikan bimbingan dan pelatihan kepada pengusaha dalam berbagai aspek bisnis yang relevan. Ini dapat mencakup manajemen operasional, pemasaran, keuangan, pengembangan produk, atau keterampilan manajerial yang diperlukan.
  5. Monitoring dan Evaluasi: Pendamping dan pengusaha bekerja sama dalam memantau dan mengevaluasi kemajuan usaha. Hal ini melibatkan pemantauan kinerja, analisis keuangan, dan peninjauan terhadap pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Dari sini, langkah-langkah perbaikan atau penyesuaian dapat diambil.
  6. Jaringan dan Akses Sumber Daya: Pendamping membantu pengusaha dalam membangun jaringan bisnis yang kuat dan mendapatkan akses ke sumber daya yang diperlukan. Ini bisa berupa menghubungkan pengusaha dengan mitra potensial, lembaga keuangan, mentor, atau organisasi yang dapat memberikan bantuan teknis atau pendanaan.
  7. Dukungan Psikologis dan Motivasi: Selain aspek bisnis, pendamping juga memberikan dukungan psikologis dan motivasi kepada pengusaha. Ini membantu dalam mengatasi ketidakpastian, kekhawatiran, dan kegagalan yang mungkin terjadi dalam perjalanan bisnis. Pendamping memberikan dorongan dan keyakinan kepada pengusaha untuk tetap fokus dan bertahan dalam menghadapi tantangan.
  8. Evaluasi Akhir: Pada akhir pendampingan, evaluasi akhir dilakukan untuk mengevaluasi kemajuan dan pencapaian pengusaha. Proses ini melibatkan refleksi bersama tentang langkah-langkah yang diambil, pembelajaran yang diperoleh, dan rencana untuk melanjutkan pengembangan usaha.

Setiap proses pendampingan usaha dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kondisi usaha. Langkah-langkah ini dapat berulang dan berkembang seiring waktu, tergantung pada perkembangan dan pertumbuhan usaha pengusaha.

Pendampingan Usaha - Nextup ID

Pendampingan Usaha – Nextup ID

Manfaat Pendampingan Usaha

Pendirian dan pengembangan usaha merupakan perjalanan yang penuh tantangan. Banyak pengusaha yang baru memulai atau yang telah beroperasi dalam waktu yang lama menghadapi berbagai kendala dan hambatan yang dapat menghalangi kesuksesan mereka. Dalam situasi seperti ini, pendampingan usaha menjadi faktor kunci yang dapat memainkan peran penting dalam membantu pengusaha mencapai tujuan mereka. Kita akan menjelajahi pentingnya pendampingan usaha dan manfaat yang dapat diperoleh dari proses ini.

  1. Bimbingan dan Konsultasi

Pendampingan usaha melibatkan bimbingan dan konsultasi yang berfokus pada pengembangan dan pengelolaan usaha. Seorang pendamping usaha yang berpengalaman akan bekerja secara langsung dengan pengusaha untuk membantu mereka memahami aspek-aspek penting dalam menjalankan usaha mereka, seperti perencanaan strategis, manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan produk. Bimbingan dan konsultasi ini memungkinkan pengusaha untuk mendapatkan nasihat praktis, memecahkan masalah yang muncul, dan mengambil keputusan yang tepat.

  1. Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan

Melalui pendampingan usaha, pengusaha dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola usaha mereka dengan lebih efektif. Pendamping dapat memberikan pelatihan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, seperti manajemen waktu, kepemimpinan, negosiasi, atau keterampilan teknis yang relevan dengan industri tertentu. Dengan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan ini, pengusaha menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan yang dihadapi dalam bisnis mereka dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.

  1. Membantu dalam Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis yang matang merupakan elemen penting dalam mencapai kesuksesan usaha. Pendampingan usaha membantu pengusaha dalam merumuskan rencana bisnis yang jelas dan terarah. Pendamping dapat membantu dalam menyusun visi, misi, dan tujuan bisnis, serta merancang strategi untuk mencapainya. Mereka juga dapat membantu dalam analisis pasar, penentuan harga, dan pengembangan model bisnis yang efektif. Dengan pendampingan yang baik, pengusaha dapat mengembangkan rencana bisnis yang realistis dan berkelanjutan.

Pendampingan Usaha - Nextup ID

Pendampingan Usaha – Nextup ID

  1. Akses ke Jaringan dan Sumber Daya

Pendampingan usaha tidak hanya berfokus pada aspek pengembangan individu, tetapi juga pada membantu pengusaha dalam membangun jaringan dan akses ke sumber daya yang relevan. Seorang pendamping usaha yang terhubung dengan komunitas bisnis dan organisasi lain dapat membantu pengusaha untuk menjalin hubungan dengan mitra potensial, pemasok, atau pemangku kepentingan lainnya. Mereka juga dapat memberikan informasi tentang sumber daya yang tersedia, seperti pendanaan, bantuan teknis, atau program pengembangan bisnis. Dengan akses yang lebih baik ke jaringan dan sumber daya ini, pengusaha memiliki peluang yang lebih besar untuk berkembang dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

  1. Mendukung Kemandirian dan Kepercayaan Diri

Salah satu manfaat yang paling berharga dari pendampingan usaha adalah mendukung kemandirian dan meningkatkan kepercayaan diri pengusaha. Melalui pendampingan yang efektif, pengusaha dapat merasa didukung, didorong, dan termotivasi untuk mengatasi hambatan yang mungkin terjadi. Mereka belajar untuk mengandalkan keterampilan dan pengetahuan mereka sendiri, sambil memiliki dukungan dan bimbingan yang diperlukan dari seorang mentor. Ini membantu mengembangkan sikap mental yang kuat dan percaya diri yang penting untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis.

Pendampingan usaha memiliki peran penting dalam kesuksesan pengusaha. Melalui bimbingan, pengembangan keterampilan, dan akses ke jaringan dan sumber daya, pengusaha dapat meningkatkan peluang keberhasilan mereka dalam mengelola usaha. Pendampingan juga membangun kemandirian dan kepercayaan diri pengusaha, membantu mereka untuk menghadapi tantangan dengan keyakinan. Oleh karena itu, investasi dalam pendampingan usaha merupakan langkah yang bijaksana dan strategis bagi pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi lain yang ingin mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan para pengusaha. Nextup ID merupakan salah satu perusahaan yang memberikan perhatian khusus pada pendampingan usaha dan bisnis guna membantu pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya melalui berbagai pelatihan dan pendampingan.

pendampingan usaha, pendampingan umkm, pendamping umkm adalah, tujuan pendampingan umkm, pendampingan usaha adalah, pendampingan bisnis

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat