OKR (Objectives and Key Results) adalah sebuah sistem manajemen tujuan yang digunakan untuk menetapkan tujuan (Objective) yang ambisius dan mengukur pencapaiannya melalui hasil utama (Key Results). OKR membantu organisasi atau tim untuk fokus pada tujuan besar dan mengukur kemajuan dengan metrik yang terukur, dengan harapan mendorong inovasi, peningkatan kinerja, dan pencapaian yang lebih tinggi.
Sistem OKR (Objectives and Key Results) ditemukan oleh Andy Grove, salah satu pendiri dan CEO Intel. Andy Grove mengembangkan konsep OKR berdasarkan sistem manajemen berbasis tujuan yang dikenal sebagai “Management by Objectives” (MBO) yang diperkenalkan oleh Peter Drucker pada tahun 1954. Namun, Grove memodifikasi pendekatan tersebut dan menciptakan kerangka kerja OKR yang lebih fleksibel dan terukur.
Objectives and Key Results kemudian diperkenalkan ke perusahaan lain oleh John Doerr, seorang investor dan kapitalis ventura. Pada tahun 1999, John Doerr membawa konsep OKR ke Google, yang saat itu masih merupakan perusahaan rintisan kecil. Google kemudian mengadopsi OKR dan menjadikannya bagian integral dari budaya perusahaan mereka, yang berperan dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi Google. Jadi, meskipun Andy Grove adalah penemu sistem Objectives and Key Results, John Doerr memainkan peran besar dalam mempopulerkan dan memperkenalkan sistem ini ke perusahaan-perusahaan besar seperti Google.
OKR (Objectives and Key Results) adalah sebuah kerangka kerja manajemen tujuan yang digunakan oleh perusahaan atau individu untuk menetapkan, melacak, dan mencapai target mereka. OKR pertama kali dipopulerkan oleh Intel dan kemudian diadopsi oleh banyak perusahaan besar seperti Google, LinkedIn, dan lainnya. OKR membantu mengarahkan fokus pada hal-hal yang paling penting dan menciptakan transparansi serta akuntabilitas dalam sebuah organisasi.
Berikut adalah dua elemen utama dari Objectives and Key Results:
- Objectives (Tujuan):
Tujuan adalah pernyataan spesifik mengenai hasil yang ingin dicapai. Tujuan seharusnya aspiratif, inspiratif, dan memberikan arah yang jelas. Biasanya, tujuan ini bersifat kualitatif, tidak hanya menggambarkan apa yang ingin dicapai, tetapi juga bagaimana perasaan organisasi atau individu saat mencapai tujuan tersebut. Contoh tujuan: “Meningkatkan kepuasan pelanggan”. - Key Results (Hasil Kunci):
Hasil kunci adalah metrik yang terukur yang menunjukkan sejauh mana tujuan tersebut tercapai. Hasil kunci harus bersifat kuantitatif, spesifik, dan dapat diukur secara objektif. Biasanya, ada beberapa hasil kunci untuk setiap tujuan, dan masing-masing harus menyatakan bagaimana kita tahu bahwa tujuan tersebut tercapai. Contoh hasil kunci: “Meningkatkan rating kepuasan pelanggan dari 80% menjadi 90% dalam tiga bulan”.

Objective Key Result – Nextup ID
Cara Kerja Objectives and Key Results
- Cadence (Siklus): OKR biasanya ditetapkan setiap kuartal, tetapi ada juga yang menetapkan OKR tahunan tergantung pada lingkup dan kompleksitas tujuan.
- Transparansi: Semua orang dalam organisasi dapat melihat OKR orang lain, termasuk OKR eksekutif. Ini membantu menciptakan rasa tanggung jawab dan keselarasan di seluruh perusahaan.
- Evaluasi: Pada akhir periode OKR, hasil dari Key Results dinilai, biasanya dalam skala 0 hingga 1, untuk menentukan seberapa dekat pencapaian terhadap tujuan yang ditetapkan.
Manfaat OKR
- Fokus: OKR membantu organisasi untuk memprioritaskan beberapa tujuan kunci yang paling penting.
- Transparansi: Setiap orang dapat melihat tujuan orang lain, menciptakan sinergi dan menghindari duplikasi pekerjaan.
- Akuntabilitas: Dengan hasil yang diukur secara jelas, orang-orang bertanggung jawab atas kontribusi mereka terhadap tujuan perusahaan.
- Ambisius: OKR sering kali bersifat ambisius, yang memotivasi tim untuk mencapai lebih dari apa yang mereka pikir mungkin.
Secara keseluruhan, OKR adalah alat yang kuat untuk meningkatkan kinerja dan mencapai hasil yang lebih baik dalam berbagai aspek bisnis atau kehidupan pribadi.