Cara Mengelola Keuangan Bisnis | Nextup ID

Banyak pelaku usaha pemula berfokus pada produk, pemasaran, dan penjualan, namun sering melupakan satu hal penting: manajemen keuangan bisnis. Padahal, tanpa pengelolaan keuangan yang baik, bisnis bisa berjalan tanpa arah, bahkan berisiko bangkrut meskipun penjualan tinggi.

Mengelola keuangan bisnis bukan hanya soal menghitung untung dan rugi, tetapi juga memastikan arus kas sehat, membuat anggaran, memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis, serta merencanakan pertumbuhan jangka panjang.

Artikel ini akan membahas secara lengkap, praktis, dan SEO-friendly tentang cara mengelola keuangan bisnis untuk pemula, mulai dari konsep dasar hingga strategi lanjutan agar usaha lebih terkontrol dan berkelanjutan.

1. Mengapa Pengelolaan Keuangan Penting untuk Bisnis Pemula?

Banyak bisnis gagal bukan karena produknya jelek, tetapi karena tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Beberapa alasan mengapa pengelolaan keuangan bisnis sangat penting:

  • Kontrol arus kas: mengetahui aliran uang masuk dan keluar.

  • Mencegah kerugian: menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

  • Membuat perencanaan: menyiapkan modal untuk ekspansi bisnis.

  • Membangun kredibilitas: keuangan yang sehat memudahkan akses pinjaman atau investor.

  • Memisahkan kepentingan pribadi dan bisnis: agar lebih profesional dan transparan.

👉 Kesalahan umum pemula adalah mencampur uang pribadi dengan bisnis. Hal ini membuat keuangan tidak jelas dan sulit berkembang.

2. Langkah Awal: Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Salah satu prinsip dasar dalam cara mengelola keuangan bisnis untuk pemula adalah memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis.

2.1 Buat Rekening Terpisah

  • Gunakan rekening bank khusus untuk bisnis.

  • Catat semua pemasukan dan pengeluaran bisnis melalui rekening tersebut.

2.2 Tetapkan Gaji untuk Diri Sendiri

Jangan mengambil uang bisnis sesuka hati. Tentukan gaji bulanan agar arus kas tetap sehat.

Baca Juga:  Pentingnya Bisnis Model Saat Memulai Usaha!

2.3 Gunakan Aplikasi Keuangan

Saat ini banyak aplikasi akuntansi dan keuangan sederhana yang bisa membantu pencatatan, seperti Jurnal.id, BukuKas, atau bahkan spreadsheet.

Mengelola Keuangan Bisnis - Nextup ID

Mengelola Keuangan Bisnis – Nextup ID

3. Membuat Anggaran Bisnis (Business Budgeting)

Anggaran adalah alat kontrol keuangan. Dengan membuat anggaran, bisnis bisa lebih disiplin dalam menggunakan uang.

3.1 Komponen Anggaran Bisnis

  • Biaya tetap (fixed cost): sewa tempat, gaji karyawan, listrik.

  • Biaya variabel (variable cost): bahan baku, ongkir, komisi.

  • Dana darurat: minimal 10% dari pendapatan untuk situasi tak terduga.

  • Anggaran investasi: dana untuk pengembangan usaha, misalnya iklan atau peralatan baru.

3.2 Tips Membuat Anggaran

  • Gunakan data penjualan bulan sebelumnya.

  • Jangan lupa menghitung biaya kecil yang sering terlupakan.

  • Buat laporan realisasi anggaran secara rutin.

4. Mengelola Arus Kas (Cash Flow Management)

Arus kas adalah jantung bisnis. Banyak usaha yang terlihat untung di laporan, tetapi bangkrut karena arus kas negatif.

4.1 Catat Semua Transaksi

  • Catat pemasukan: penjualan produk/jasa, pendapatan lain.

  • Catat pengeluaran: gaji, operasional, promosi.

4.2 Perhatikan Siklus Kas

  • Jangan biarkan piutang menumpuk.

  • Usahakan pembayaran dari pelanggan lebih cepat dibandingkan pembayaran utang ke supplier.

4.3 Gunakan Laporan Arus Kas

Laporan ini membantu melihat apakah bisnis punya cukup dana untuk menutupi biaya jangka pendek.

5. Menentukan Harga Jual dengan Tepat

Banyak pemula menentukan harga asal-asalan, tanpa memperhitungkan biaya dan margin.

5.1 Formula Harga Jual

Harga Jual = (Biaya Produksi + Biaya Operasional) + Margin Keuntungan

5.2 Hindari Perang Harga

Lebih baik fokus pada nilai tambah produk (kualitas, layanan, branding) daripada hanya bersaing harga.

6. Mengendalikan Biaya Operasional

Bisnis bisa gagal meski omzet tinggi jika biaya operasional terlalu besar.

Baca Juga:  Rahasia Membangun Bisnis yang Bisa Jalan Sendiri

6.1 Evaluasi Pengeluaran

  • Bedakan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants).

  • Potong biaya yang tidak memberi dampak langsung pada penjualan.

6.2 Hemat di Awal

  • Gunakan software gratis.

  • Manfaatkan media sosial untuk promosi sebelum beriklan berbayar.

  • Gunakan sistem remote working bila memungkinkan.

7. Pentingnya Laporan Keuangan

Laporan keuangan membantu pemilik bisnis membuat keputusan strategis.

7.1 Jenis Laporan Keuangan

  • Laporan laba rugi: menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba.

  • Neraca: aset, kewajiban, dan ekuitas.

  • Laporan arus kas: keluar-masuknya uang tunai.

7.2 Manfaat Laporan Keuangan

  • Mengetahui posisi bisnis.

  • Menjadi dasar pengambilan keputusan.

  • Dibutuhkan untuk pengajuan pinjaman/investasi.

8. Mengelola Utang dan Piutang

8.1 Utang

  • Gunakan utang produktif (untuk pengembangan usaha, bukan konsumtif).

  • Jangan sampai cicilan utang lebih dari 30% pendapatan bulanan.

8.2 Piutang

  • Buat aturan pembayaran yang jelas.

  • Hindari piutang menumpuk terlalu lama.

9. Perencanaan Pajak Bisnis

Banyak pemula mengabaikan pajak, padahal kewajiban ini penting untuk menjaga legalitas.

  • Ketahui jenis pajak yang berlaku untuk bisnis Anda.

  • Simpan semua bukti transaksi.

  • Pertimbangkan menggunakan jasa konsultan pajak jika usaha semakin besar.

10. Investasi untuk Pertumbuhan Bisnis

Mengelola keuangan bukan hanya soal bertahan, tetapi juga berkembang.

  • Sisihkan sebagian keuntungan untuk riset produk baru.

  • Investasikan dana dalam pemasaran digital.

  • Bangun aset jangka panjang seperti peralatan atau teknologi.

11. Kesalahan Umum dalam Mengelola Keuangan Bisnis

  • Mencampur uang pribadi dengan bisnis.

  • Tidak mencatat transaksi kecil.

  • Terlalu cepat ekspansi tanpa perhitungan.

  • Mengabaikan dana darurat.

  • Hanya fokus pada omzet, bukan laba bersih.

12. Tips Mengelola Keuangan Bisnis dengan Teknologi

  • Gunakan aplikasi akuntansi online.

  • Manfaatkan e-wallet untuk transaksi.

  • Gunakan cloud storage untuk menyimpan laporan.

Mengelola keuangan bisnis untuk pemula bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga tentang disiplin, perencanaan, dan strategi. Dengan memisahkan keuangan pribadi, membuat anggaran, mengendalikan biaya, serta menyusun laporan keuangan, bisnis bisa lebih sehat dan siap berkembang.

Baca Juga:  Tingkatkan Karier dengan Sertifikasi Instruktur

Platform seperti Nextup.id juga bisa membantu pemula melalui pelatihan, mentoring, dan edukasi kewirausahaan, sehingga mereka tidak hanya jago berjualan, tetapi juga cerdas mengelola keuangan.

👉 Ingatlah: bisnis yang sukses bukan hanya tentang seberapa besar omzet, tetapi seberapa baik Anda mengelola keuangan.

cara mengelola keuangan bisnis, pengelolaan keuangan bisnis pemula, tips keuangan usaha kecil, manajemen keuangan bisnis, keuangan bisnis untuk pemula

tips keuangan usaha kecil, cara mengatur keuangan usaha, pentingnya manajemen keuangan bisnis, laporan keuangan sederhana untuk pemula, cara mengatur modal bisnis kecil, strategi mengelola arus kas usaha