Kondisi pandemi harus diakui memberi pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan siapa saja di masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan mempengaruhi nyaris semua aspek dalam kehidupan. Mulai dari kesehatan fisik, mental, sampai pengaruhnya pada kondisi ekonomi yang mengalami penurunan sangat pesat.
Semasa pandemi tidak terhitung berapa orang yang kehilangan pekerjaan dan berapa jumlah perusahaan yang gulung tikar. Pandemi memberi pukulan berat di sektor perekonomian yang mempengaruhi hajat hidup nyaris semua orang. Pasca pandemi proses recovery atau pemulihan perlu dilakukan.
Webinar Recovery Pasca Pandemi
Pengaruh pandemi yang sangat besar dan juga luas memang menjadi perhatian semua pihak, baik yang terpengaruh maupun yang sebaliknya. Pandemi yang membuat perekonomian menjadi sangat sulit memang harus disikapi dengan baik. Sebab pandemi tentu akan berakhir, dan memasuki tahun 2022 titik cerah mulai terlihat.
Tahun 2022 kemudian menjadi masa terbaik untuk melakukan pemulihan kondisi usaha dan perekonomian secara luas. Hal ini yang mendorong Nextup.id untuk menggelar webinar bertajuk Recovery Pasca Pandemi. Tujuan webinar ini adalah untuk membentuk growth mindset, melewati tantangan, dan meraih peluang.
Webinar diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada 17 November 2021 pada pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. Acara webinar ini sendiri dipandu oleh Inna Dinovita, S. TP selaku moderator. Kemudian menghadirkan Ir. Prayudy Widyanto, MM yang merupakan seorang Profesional Business Coach.
Menjalankan Kembali Usaha yang Tersendat
Kondisi pandemi Covid-19 memang membuat perekonomian terpuruk, banyak yang kehilangan pekerjaan dan banyak usaha yang harus ditutup. Hal ini bahkan terjadi dalam tempo yang sangat singkat, tidak sampai sebulan banyak pelaku usaha berguguran. Namun, dalam hidup tentu masalah akan terjadi.
Besar kecilnya masalah tentu perlu disikapi dan dihadapi dengan baik, karena badai pasti berlalu. Masa-masa sulit karena pandemi harus segera diperbaiki menjadi lebih baik lagi, semua orang membutuhkan semangat, motivasi, dan inspirasi untuk melakukannya. Maka Nextup.id menggelar webinar untuk mengupas hal ini.
Masa sulit yang sudah berhasil dilewati tentunya memberikan banyak pembelajaran. Pembelajaran ini mendorong siapa saja terutama pelaku usaha untuk menjadi lebih baik lagi. Mencoba untuk memulihkan diri dengan cepat dan mampu menjalankan usaha yang lebih baik dan lebih kuat lagi.
Mencoba memulihkan kembali usaha yang sempat goyah bahkan hancur di masa pandemi bukanlah hal yang tidak mungkin. Hal ini bahkan menjadi kebutuhan yang perlu segera dilakukan, karena roda perekonomian harus tetap berputar. Supaya bisa segera pulih maka usaha untuk pulih harus segera dimulai, yakni saat ini juga.
Kiat Membangkitkan Usaha Pasca Pandemi
Oleh narasumber kemudian dijelaskan mengenai beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk memulihkan atau membangkitkan usaha pasca pandemi. Kiat-kiat tersebut antara lain:
1. Mencoba Ide Baru
Kondisi pandemi memang membuat banyak usaha terpuruk, tidak sedikit yang kemudian gulung tikar. Namun, dengan kondisi yang sangat terdesak seperti ini ternyata memberi keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha. Kondisi yang mendesak membuat pelaku usaha semakin kreatif dan mampu memunculkan ide baru.
Jadi, sebagai upaya untuk bisa memulihkan usaha yang dijalankan para pelakunya perlu mencoba mengembangkan ide baru. Misalnya menghadirkan produk baru yang memang dibutuhkan oleh masyarakat di tengah kondisi seperti sekarang. Atau menyediakan produk yang sama namun diubah agar lebih relevan.
2. Manfaatkan Program Pemerintah
Di tengah kondisi pandemi, pemerintah ikut turun tangan untuk mengatasi permasalahan di sektor perekonomian. Berbagai kebijakan dan program dibuat untuk meringankan beban pelaku usaha dan masyarakat luas. Kebijakan dan program-program ini tentu perlu dimanfaatkan jika dirasa cocok dengan kondisi yang dialami.
3. Memperbaiki dan Menyempurnakan Produk
Membuat produk baru pasca mengalami kesulitan hebat karena pandemi tentu membutuhkan proses panjang dan modal yang tidak sedikit. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan hal ini maka bisa memilih memperbaiki dan menyempurnakan produk yang sudah ada.
Tidak harus melakukan perubahan besar, bisa dengan perubahan skala kecil. Misalnya dari desain kemasan yang dibuat lebih aman dan diberi beberapa kata-kata motivasi berhubungan dengan pandemi. Kemudian lakukan promosi yang menyentuh sisi emosional konsumen karena sama-sama berjuang melawan pandemi.
4. Melakukan Efisiensi Biaya
Kiat berikutnya untuk bisa memulihkan usaha pasca pandemi adalah melakukan efisiensi biaya. Ketahui seluruh jenis biaya yang muncul untuk bisa menjalankan kembali usaha yang sempat tersendat. Selanjutnya, pangkas semua biaya-biaya yang memang tidak diperlukan atau tidak terlalu penting untuk dikeluarkan.
5. Memperhatikan Kebutuhan dan Keinginan Masyarakat
Kiat untuk bisa pulih setelah pandemi salah satunya adalah dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Sebab masyarakat ikut terdampak oleh pandemi dan membuat mereka berubah. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah pola konsumsi mereka.
Jika sebelumnya masyarakat tidak ambil pusing dengan biaya-biaya remeh seperti jajan kopi kekinian dan selalu belanja baju untuk mengikuti tren. Setelah pandemi tentu ada beberapa kebutuhan yang menjadi prioritas. Misalnya berhemat untuk bisa rutin menabung dan sejenisnya.
Oleh sebab itu, pelaku usaha perlu memahami apa yang dicari, dibutuhkan, dan diinginkan oleh masyarakat luas. Tujuannya agar bisa menyediakan produk baik dalam bentuk barang maupun jasa yang relevan. Jadi, pastikan menyesuaikan dengan perubahan konsumen.
Jika mereka menghendaki jaminan kesehatan, sediakan produk yang mampu memenuhinya. Misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dalam proses produksi sampai proses penjualan langsung ke konsumen. Selebihnya bisa disesuaikan dengan target pasar masing-masing usaha.
6. Melakukan Digitalisasi
Kondisi pandemi membuat proses digitalisasi menjadi hal penting untuk dilakukan oleh nyaris semua usaha. Proses digitalisasi ini akan membantu mendapatkan lebih banyak konsumen dan segera memperbaiki kondisi keuangan usaha. Hal ini sepertinya sudah diterapkan oleh banyak pelaku usaha, terutama UMKM.
Misalnya seorang penjual makanan yang mendirikan warung makan, saat pandemi jumlah konsumen mendadak sepi. Penjualnya kemudian berinisiatif untuk menjual makanannya lewat aplikasi ojek online. Strategi ini ternyata cukupĀ berhasil, karena kebanyakan orang selama pandemi tidak ingin keluar rumah. Kebutuhan konsumsi pun diusahakan dibeli secara online dan diterima tanpa kontak dengan driver.
7. Mencoba Peluang Baru
Kiat terakhir untuk bisa bangkit di tengah pandemi adalah mencoba peluang baru. Selama pandemi ternyata ada banyak kegiatan usaha yang potensial dan memiliki masa depan cerah. Bidang-bidang usaha potensial ini bisa dipertimbangkan untuk dijalankan sebagai upaya segera bangkit.
Misalnya yang dulunya menjalankan bisnis sewa mobil dan ternyata kondisi pandemi membuat orang enggan bepergian, apalagi sampai keluar kota. Maka usahanya menjadi tersendat dan bahkan bisa gulung tikar. Pertimbangkan untuk membuka usaha potensial baru, misalnya usaha di sektor pendidikan, jasa pemasangan internet di rumah-rumah, dan sejenisnya.
Menjalankan kiat dan strategi yang tepat akan membantu melakukan pemulihan pada usaha yang sempat terkendala karena pandemi. Webinar dari Nextup.id tentu memberi banyak strategi untuk bisa bangkit kembali sehingga bisa diterapkan langsung. Sebab usaha dengan kondisi seperti apapun memang perlu berkembang mengikuti perubahan zaman.
jualan online tanpa modal, cara berjualan online, cara jualan online tanpa modal, cara jualan online laris, jualan online yang laris, bisnis online untuk pemula, tips jualan online, cara jualan online di shopee, cara jualan online laris di facebook, cara jualan online, bisnis online pemula, cara membuat toko online, bisnis makanan online untuk pemula, cara usaha online, cara berjualan online agar cepat laku