pelatihan kewirausahaan | Nextup ID
Cara Memulai Jualan Online untuk Pemula

Cara Memulai Jualan Online untuk Pemula

Ingin memulai jualan online tapi masih bingung harus mulai dari mana? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak pemula yang ingin membangun bisnis online namun merasa kewalahan dengan banyaknya informasi. Artikel ini akan membahas langkah-langkah memulai jualan online dari nol secara lengkap, praktis, dan mudah dipahami. Cocok banget buat kamu yang ingin mulai usaha online tanpa ribet!

1. Tentukan Produk yang Ingin Dijual

Langkah pertama dalam memulai jualan online adalah memilih produk yang tepat. Produk yang baik adalah produk yang:

  • Memiliki permintaan pasar (banyak dicari)
  • Tidak terlalu banyak pesaing
  • Mudah disimpan dan dikirim

Tips Riset Produk:

  • Gunakan Google Trends untuk melihat tren produk yang sedang naik.
  • Cek e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia dan lihat produk terlaris.
  • Amati produk yang viral di TikTok Shop atau Instagram.

Contoh produk populer untuk pemula: makanan ringan, skincare lokal, fashion muslim, aksesoris handmade, hingga produk digital seperti e-book atau template.

Riset Kompetitor:

Untuk mengetahui apakah produkmu layak dijual, kamu juga perlu riset kompetitor. Cari tahu siapa saja penjual produk sejenis, bagaimana mereka memasarkan produk, dan apa keunggulan mereka. Dengan begitu kamu bisa menentukan keunikan atau “value proposition” dari produk kamu.

Marketing Outlook - Nextup ID

Marketing Outlook – Nextup ID

2. Pahami Target Pasar Anda

Mengetahui siapa yang akan membeli produkmu sangat penting. Ini akan memengaruhi cara kamu berjualan, membuat konten, bahkan menentukan harga.

Cara Menentukan Target Pasar:

  • Buat profil pembeli ideal (usia, jenis kelamin, kebiasaan belanja, minat).
  • Lihat ulasan produk serupa di marketplace untuk memahami kebutuhan pasar.
  • Gunakan survei sederhana lewat Google Form kepada teman dan keluarga.

Misalnya:

“Perempuan usia 20-35 tahun, tinggal di kota besar, aktif di media sosial, dan sering belanja online di Shopee atau TikTok Shop.”

Dengan memahami target pasar, kamu bisa membuat strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan efektif.

3. Pilih Platform Jualan Online yang Tepat

Ada banyak platform jualan online di Indonesia, dan masing-masing punya keunggulan sendiri. Pilih yang paling sesuai dengan jenis produk dan kemampuanmu.

Platform Populer:

  • Shopee / Tokopedia: Mudah digunakan dan sudah punya trafik tinggi.
  • Instagram / TikTok: Cocok untuk membangun brand dan membuat konten kreatif.
  • Website (Shopify/WordPress): Lebih profesional dan fleksibel untuk jangka panjang.

Tips: Fokus pada satu atau dua platform dulu agar tidak kewalahan.

Multi-Channel Marketing:

Kamu juga bisa menjual produk di beberapa platform sekaligus agar jangkauan pelanggan lebih luas. Gunakan tools seperti Order Management System (OMS) untuk mengatur stok dan pesanan dari berbagai platform dalam satu dashboard.

4. Bangun Identitas Brand (Branding)

Brand yang kuat akan membuat produkmu lebih mudah dikenali dan dipercaya oleh pelanggan.

Hal yang Perlu Disiapkan:

  • Nama brand yang mudah diingat
  • Logo sederhana (bisa pakai Canva gratis)
  • Warna dan gaya visual yang konsisten

Contoh nama brand yang baik: CemilSehat, HijabInspira, GlowBerrySkincare

Pentingnya Branding:

Branding bukan hanya soal visual, tapi juga soal persepsi dan emosi yang dirasakan konsumen saat melihat produkmu. Pastikan kamu konsisten dalam menyampaikan pesan brand, baik dari konten media sosial, kemasan produk, sampai pelayanan pelanggan.

5. Siapkan Foto dan Deskripsi Produk yang Menjual

Foto produk yang menarik dan deskripsi yang informatif sangat penting untuk meyakinkan calon pembeli.

Tips Foto Produk:

  • Gunakan cahaya alami (misalnya dari jendela).
  • Gunakan background netral agar produk fokus.
  • Ambil beberapa sudut pandang: depan, samping, dekat.

Tips Deskripsi Produk:

  • Jelaskan manfaat produk, ukuran, bahan, dan cara pakai.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengajak.

Contoh:

“Cemilan sehat rendah kalori, cocok untuk kamu yang ingin ngemil tanpa takut gemuk. Terbuat dari bahan alami, tanpa MSG dan pengawet. Yuk, checkout sekarang sebelum kehabisan!”

Optimasi SEO Produk:

Masukkan kata kunci utama dalam judul dan deskripsi produk, seperti:

  • “cemilan sehat rendah kalori”
  • “skincare lokal untuk kulit sensitif”
  • “baju muslim wanita kekinian”

6. Tentukan Harga dan Sistem Operasional

Kamu harus menghitung harga jual dengan cermat agar tidak rugi.

Rumus Sederhana Harga Jual:

Harga Jual = Modal + Keuntungan + Biaya Tambahan

Biaya tambahan bisa berupa biaya iklan, ongkir, biaya platform, dan kemasan.

Sistem Operasional:

  • Siapkan sistem pencatatan stok dan keuangan.
  • Gunakan tools gratis seperti Google Sheets atau aplikasi pembukuan.
  • Rancang proses packing yang efisien.
  • Pilih jasa ekspedisi yang cepat dan terpercaya.
Memulai Jualan Online - Nextup ID

Memulai Jualan Online – Nextup ID

7. Promosikan Produkmu Secara Efektif

Tanpa promosi, tidak ada yang tahu kamu jualan. Berikut strategi promosi online yang bisa kamu coba:

Strategi Promosi Gratis:

  • Buat video pendek (TikTok/Instagram Reels) yang menunjukkan manfaat produk.
  • Minta bantuan teman untuk share.
  • Adakan giveaway kecil-kecilan.

Strategi Promosi Berbayar:

  • Gunakan Shopee Ads untuk menaikkan produk di pencarian.
  • Gunakan Instagram/TikTok Ads untuk menjangkau lebih banyak orang sesuai target.

Tips Konten Viral:

  • Gunakan format storytelling: Masalah → Solusi
  • Tambahkan testimonial, unboxing, dan before-after
  • Gunakan hashtag yang relevan

Contoh hashtag: #jualanonlinemurah #cemilanviral #skincarelokal #jualanmuda

8. Evaluasi dan Tingkatkan Strategi Bisnismu

Setelah jualan berjalan, jangan lupa melakukan evaluasi secara rutin.

Hal yang Harus Dievaluasi:

  • Produk mana yang paling laku?
  • Konten mana yang paling banyak menarik pembeli?
  • Platform mana yang paling efektif?

Gunakan tools seperti Google Analytics (jika punya website) atau data insight dari Shopee, Instagram, dan TikTok.

Lakukan Perbaikan:

  • Perbaiki deskripsi dan foto produk
  • Kembangkan variasi produk
  • Tambahkan layanan pelanggan (chat cepat, CS ramah)

9. Bangun Relasi dengan Pelanggan

Pelanggan loyal adalah aset bisnis jangka panjang. Jaga hubungan baik dengan mereka.

Tips:

  • Kirim ucapan terima kasih saat pesanan sampai
  • Berikan voucher diskon untuk repeat order
  • Buat akun khusus pelanggan loyal (VIP buyer)

10. Terus Belajar dan Berkembang

Dunia bisnis online cepat berubah. Kamu perlu terus update dengan tren dan strategi baru.

Cara Terus Belajar:

  • Tonton YouTube: channel seperti “Herman Prakasa”, “Ellen May” atau “SuccessBefore30”
  • Ikuti webinar dan komunitas bisnis online
  • Baca buku tentang marketing digital dan branding

Kesimpulan: Jualan Online Bisa Dimulai Sekarang

Memulai jualan online memang tidak instan, tapi sangat mungkin dilakukan oleh siapa saja, bahkan dari rumah. Dengan strategi yang tepat, konten yang menarik, dan semangat belajar terus-menerus, kamu bisa membangun bisnis online yang sukses. Bila kamu butuh teman yang menemani kamu belajar jualan online, Nextup ID bisa menjadi rekan belajar terbaik kamu lho!

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Pelatihan Kewirausahaan Mbak Maya di PT Permodalan Nasional Madani

Pelatihan Kewirausahaan Mbak Maya di PT Permodalan Nasional Madani

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) adalah lembaga keuangan milik pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1999, PNM memiliki misi untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil yang belum terjangkau oleh perbankan konvensional. Melalui berbagai program, termasuk Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Mbak Maya, PNM membantu UMKM untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. PT PNM seringkali bekerjasama dengan PT Nextup Kolegia Indonesia dalam rangka penyelenggaraan pelatihan baik yang sifatnya umum, maupun yang sifatnya klaster. Pada Bulan Februari yang lalu, Nextup ID berperan serta terlibat dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha bersama PT PNM sebagai vendor training di Cabang Bogor yang terdiri dari 65 unit dan cabang Depok yang terdiri dari 25 unit.

Profil PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) didirikan oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. PNM menyediakan layanan pembiayaan berbasis kelompok dan individu, serta program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Dengan jaringan yang luas di seluruh Indonesia, PNM berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan dan pendampingan bisnis yang efektif bagi usaha mikro dan kecil.

PNM memiliki beberapa produk dan layanan unggulan, termasuk:

  • Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera): Program pembiayaan kelompok untuk perempuan prasejahtera yang ingin memulai atau mengembangkan usaha kecil.
  • UlaMM (Unit Layanan Modal Mikro): Program pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil dengan pendampingan bisnis.
  • PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha): Program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM.
  • Pembiayaan Syariah: Layanan pembiayaan berbasis syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
  • Jasa Konsultasi dan Pendampingan: Layanan konsultasi bisnis, manajemen keuangan, serta pengelolaan usaha bagi UMKM.
  • Kemitraan dengan Institusi Keuangan: Kolaborasi dengan berbagai institusi keuangan untuk memperluas akses permodalan bagi UMKM.
Pelatihan Kewirausahaan - Nextup ID

Pelatihan Kewirausahaan – Nextup ID

Pelatihan PKU Mbak Maya

PKU Mbak Maya (Membina dan Memberdaya) adalah salah satu program pelatihan unggulan dari PNM yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola dan mengembangkan usaha secara lebih profesional.

Beberapa topik yang diajarkan dalam pelatihan PKU Mbak Maya meliputi:

  • Manajemen keuangan usaha kecil
  • Strategi pemasaran digital dan konvensional
  • Inovasi produk dan peningkatan daya saing
  • Pengelolaan stok dan rantai pasok
  • Legalitas dan perizinan usaha

Macam-macam Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha di PT PNM

PNM menawarkan berbagai jenis pelatihan dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, antara lain:

  1. Pelatihan Dasar
    • Ditujukan untuk pelaku UMKM pemula.
    • Materi mencakup pengelolaan keuangan dasar, strategi pemasaran sederhana, dan manajemen stok.
  2. Pelatihan Lanjutan
    • Dirancang untuk UMKM yang sudah berkembang.
    • Fokus pada peningkatan skala usaha, inovasi produk, dan ekspansi pasar.
  3. Pelatihan Digitalisasi UMKM
    • Mengajarkan strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial, dan e-commerce.
    • Pelatihan pemanfaatan teknologi finansial dalam usaha.
  4. Pelatihan Keuangan dan Manajemen Risiko
    • Fokus pada pencatatan keuangan yang baik, manajemen arus kas, dan pengelolaan risiko usaha.
  5. Pelatihan Legalitas dan Perizinan Usaha
    • Membantu pelaku usaha memahami pentingnya legalitas bisnis.
    • Proses pengurusan izin usaha, merek dagang, dan sertifikasi produk.
  6. Pelatihan Berbasis Komunitas dan Mentoring
    • Memberikan bimbingan dalam bentuk kelompok agar UMKM dapat bertukar pengalaman dan peluang bisnis.
    • Melibatkan mentor dari pelaku usaha yang lebih berpengalaman.

 

Pelatihan Kewirausahaan - Nextup ID

Pelatihan Kewirausahaan – Nextup ID

Metode Pendampingan UMKM di PT PNM

PNM tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga melakukan pendampingan usaha secara intensif kepada para pelaku UMKM. Metode pendampingan yang diterapkan mencakup:

  1. Pendampingan Klasikal
    • Pelatihan secara tatap muka dengan para ahli dan praktisi bisnis.
    • Workshop interaktif yang membahas tantangan dan solusi bisnis.
  2. Pendampingan Digital
    • Webinar dan kelas online untuk meningkatkan akses pelatihan tanpa batas geografis.
    • Platform edukasi digital yang memberikan materi pelatihan secara on-demand.
  3. Pendampingan Berkelanjutan
    • Monitoring perkembangan usaha secara berkala.
    • Konsultasi bisnis individu untuk memberikan solusi spesifik sesuai dengan kebutuhan UMKM.
  4. Pendampingan Berbasis Komunitas
    • Membangun jaringan antar pelaku UMKM agar dapat saling berbagi pengalaman dan peluang bisnis.
    • Mentorship dari pelaku usaha yang lebih berpengalaman.

Pelatihan PKU Mbak Maya yang diselenggarakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Indonesia. Dengan pendekatan yang holistik, mencakup pelatihan, pembiayaan, dan pendampingan usaha, PNM membantu pelaku usaha kecil agar dapat berkembang dan menjadi lebih mandiri. Melalui program ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu bertahan dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Pelatihan Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan

Pelatihan Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda untuk memasuki dunia kerja. Kurikulum SMK dirancang untuk mencetak lulusan yang terampil dan siap kerja di bidang tertentu. Namun, dengan dinamika ekonomi yang terus berkembang, lulusan SMK tidak hanya diharapkan menjadi tenaga kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang kerja. Inilah mengapa pelatihan penguatan kewirausahaan di SMK menjadi sangat penting.

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha dengan inovasi dan kreativitas. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, lulusan SMK yang memiliki jiwa kewirausahaan akan memiliki keunggulan kompetitif. Beberapa waktu yang lalu, tim Nextup ID, M Arif Rahmat berkesempatan diundang ke SMK Muhammadiyah 5 Jakarta untuk sharing terkait dengan penguatan implementasi kewirausahaan di SMK tersebut. Kegiatan ini terselenggara selama satu hari pada tanggal 13 Desember 2024..

Peran Kewirausahaan dalam Pendidikan SMK

  1. Membentuk Mindset Kreatif dan Inovatif Pelatihan kewirausahaan membantu siswa SMK untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi. Mereka diajarkan bagaimana mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan menciptakan nilai tambah.
  2. Mengurangi Ketergantungan pada Lapangan Kerja Formal Dengan pelatihan kewirausahaan, siswa tidak hanya diarahkan untuk menjadi pekerja tetapi juga pencipta pekerjaan. Ini relevan di tengah tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia, terutama di kalangan lulusan sekolah menengah.
  3. Mendukung Pertumbuhan UMKM Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan membekali siswa SMK dengan keterampilan kewirausahaan, mereka dapat berkontribusi pada pengembangan UMKM di masa depan.
  4. Meningkatkan Daya Saing Nasional Negara-negara maju telah membuktikan bahwa kewirausahaan merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dengan memperkuat kewirausahaan di SMK, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di kancah global.
Pelatihan Kewirausahaan di SMK - Nextup ID

Pelatihan Kewirausahaan di SMK – Nextup ID

Manfaat Pelatihan Kewirausahaan untuk Siswa SMK

  1. Kemampuan Mengelola Risiko Pelatihan ini memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara mengelola risiko dalam menjalankan usaha, termasuk risiko keuangan, operasional, dan pasar.
  2. Keterampilan Manajerial Melalui pelatihan, siswa dilatih untuk mengelola sumber daya secara efisien, termasuk manusia, keuangan, dan teknologi. Ini merupakan keterampilan yang sangat berharga di dunia kerja dan usaha.
  3. Membangun Kepercayaan Diri Ketika siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memulai usaha, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.
  4. Pemahaman tentang Digitalisasi Bisnis Di era digital, pelatihan kewirausahaan juga mencakup pemanfaatan teknologi untuk pemasaran, manajemen, dan operasi bisnis. Ini memberikan siswa keunggulan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Tantangan dalam Implementasi Pelatihan Kewirausahaan di SMK

  1. Keterbatasan Sumber Daya Banyak SMK di Indonesia yang masih menghadapi keterbatasan fasilitas, tenaga pengajar yang kompeten, dan anggaran untuk pelatihan kewirausahaan.
  2. Minimnya Kurikulum yang Terintegrasi Meskipun kewirausahaan sudah masuk dalam kurikulum SMK, implementasinya sering kali belum maksimal. Banyak sekolah yang hanya memberikan teori tanpa praktik yang memadai.
  3. Kurangnya Kemitraan dengan Industri Pelatihan kewirausahaan akan lebih efektif jika melibatkan pelaku industri. Namun, kolaborasi antara SMK dan dunia usaha masih perlu ditingkatkan.
  4. Persepsi Siswa dan Orang Tua Banyak siswa dan orang tua yang masih memandang kewirausahaan sebagai pilihan karir yang kurang menjanjikan dibandingkan pekerjaan formal. Hal ini menjadi tantangan untuk menanamkan mindset kewirausahaan.

Strategi Penguatan Pelatihan Kewirausahaan di SMK

  1. Integrasi Kewirausahaan dalam Kurikulum Kurikulum SMK perlu dirancang sedemikian rupa sehingga kewirausahaan menjadi bagian integral dari setiap mata pelajaran. Selain teori, perlu ada proyek kewirausahaan sebagai bagian dari penilaian siswa.
  2. Pelatihan Guru Guru memiliki peran penting dalam mengajarkan kewirausahaan. Pelatihan untuk guru SMK perlu dilakukan secara rutin agar mereka memiliki pemahaman yang mendalam dan keterampilan untuk mengajarkan kewirausahaan secara efektif.
  3. Kolaborasi dengan Dunia Usaha SMK perlu menjalin kemitraan dengan perusahaan, pengusaha, dan organisasi bisnis untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa. Misalnya, program magang kewirausahaan atau kunjungan industri.
  4. Penyediaan Fasilitas Penunjang Pemerintah dan pihak terkait perlu menyediakan fasilitas seperti laboratorium bisnis, akses ke teknologi, dan pendanaan untuk proyek kewirausahaan siswa.
  5. Penyelenggaraan Kompetisi Kewirausahaan Kompetisi seperti lomba ide bisnis atau startup bisa menjadi cara untuk mendorong siswa mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka.
Pelatihan Kewirausahaan di SMK - Nextup ID

Pelatihan Kewirausahaan di SMK – Nextup ID

Contoh Sukses Implementasi Pelatihan Kewirausahaan

Beberapa SMK di Indonesia telah berhasil mengimplementasikan pelatihan kewirausahaan. Misalnya, SMK yang memiliki program praktik usaha di bidang kuliner, kerajinan tangan, atau teknologi. Dengan bimbingan guru dan pelaku industri, siswa mampu menghasilkan produk yang dipasarkan secara luas, bahkan hingga ke pasar internasional.

Rekomendasi Kebijakan

  1. Dukungan Pemerintah Pemerintah perlu memberikan dukungan lebih, baik dari segi anggaran, kebijakan, maupun regulasi untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di SMK.
  2. Insentif untuk Dunia Usaha Insentif perlu diberikan kepada perusahaan yang aktif bekerja sama dengan SMK dalam pelatihan kewirausahaan. Ini bisa berupa keringanan pajak atau penghargaan khusus.
  3. Monitoring dan Evaluasi Program pelatihan kewirausahaan perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. Umpan balik dari siswa, guru, dan dunia usaha bisa menjadi dasar untuk perbaikan program.

Pelatihan penguatan kewirausahaan di SMK adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan membekali siswa SMK dengan keterampilan kewirausahaan, kita tidak hanya menciptakan individu yang mandiri dan kreatif, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, sekolah, dunia usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi ini. Bersama Nextup ID kami siap membantu dengan langkah-langkah strategis yang tepat, supaya SMK dapat menjadi motor penggerak kewirausahaan dan inovasi di Indonesia.

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Bimbingan Teknis Kewirausahaan untuk UMKM di Lamongan

Bimbingan Teknis Kewirausahaan untuk UMKM di Lamongan

Beberapa waktu yang lalu, Muhamad Arif Rahmat, diundang oleh Kemenperin untuk mengisi kegiatan Bimbingan Teknis Kewirausahaan untuk pelaku usaha di Kota Lamongan dan sekitarnya. Lamongan, sebuah kabupaten di Jawa Timur, juga memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Lamongan adalah melalui program bimbingan teknis kewirausahaan. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha agar mampu menghadapi tantangan di pasar yang semakin kompetitif.

Pentingnya Bimbingan Teknis Kewirausahaan

Bimbingan teknis kewirausahaan merupakan salah satu bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku usaha. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan usaha dengan lebih efektif dan efisien. Bimbingan teknis juga membantu UMKM untuk memahami aspek-aspek penting dalam pengelolaan bisnis, seperti manajemen keuangan, pemasaran, inovasi produk, hingga digitalisasi usaha.

Bagi UMKM di Lamongan, bimbingan teknis kewirausahaan memiliki peran strategis dalam membantu mereka mengatasi berbagai tantangan yang ada, mulai dari keterbatasan akses terhadap modal, rendahnya kualitas sumber daya manusia, hingga minimnya pengetahuan tentang teknologi. Dengan mengikuti bimbingan teknis, pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasarnya, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Bimtek Kewirausahaan bersama Kemenperin - Nextup ID

Bimtek Kewirausahaan bersama Kemenperin – Nextup ID

Potensi UMKM di Lamongan

Kabupaten Lamongan dikenal dengan berbagai produk unggulan yang berasal dari UMKM setempat. Beberapa sektor yang menjadi andalan UMKM di Lamongan antara lain sektor perikanan, pertanian, dan industri kreatif. Produk olahan ikan seperti kerupuk ikan dan ikan asap merupakan contoh produk yang banyak dihasilkan oleh UMKM di wilayah pesisir Lamongan. Selain itu, sektor pertanian seperti budidaya padi dan jagung juga menjadi andalan bagi masyarakat setempat.

Di sisi lain, industri kreatif seperti kerajinan tangan, batik, dan produk-produk fashion lokal juga mulai berkembang pesat di Lamongan. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, UMKM di Lamongan masih menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan mereka. Beberapa tantangan tersebut antara lain keterbatasan modal, akses pasar yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang pengelolaan bisnis yang baik.

Fokus Bimbingan Teknis Kewirausahaan

Bimbingan teknis kewirausahaan untuk UMKM di Lamongan difokuskan pada beberapa aspek penting yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Berikut adalah beberapa fokus utama dalam program bimbingan teknis kewirausahaan:

1. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha. Banyak UMKM di Lamongan yang masih belum memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana mengelola keuangan usaha mereka dengan benar. Melalui bimbingan teknis, pelaku usaha diajarkan tentang pentingnya pencatatan keuangan yang rapi, perencanaan anggaran, hingga strategi pengelolaan modal usaha. Hal ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam menghindari masalah keuangan yang sering menjadi kendala utama dalam perkembangan usaha mereka.

2. Pemasaran dan Branding

Pemasaran merupakan aspek penting dalam meningkatkan penjualan dan memperluas pasar. Dalam bimbingan teknis kewirausahaan, UMKM di Lamongan diajarkan tentang strategi pemasaran yang efektif, baik secara offline maupun online. Mereka juga diberikan pemahaman tentang pentingnya branding dan bagaimana membangun citra produk yang kuat di mata konsumen. Di era digital saat ini, penggunaan media sosial dan platform e-commerce juga menjadi fokus dalam pelatihan pemasaran, mengingat peran teknologi yang semakin dominan dalam dunia bisnis.

3. Inovasi Produk

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, inovasi produk menjadi salah satu kunci untuk tetap eksis di pasar. Melalui bimbingan teknis, pelaku UMKM didorong untuk terus berinovasi dan menciptakan produk-produk baru yang memiliki nilai tambah. Inovasi ini tidak hanya terbatas pada pengembangan produk fisik, tetapi juga mencakup inovasi dalam hal layanan dan cara penyampaian produk kepada konsumen. Dengan adanya inovasi, UMKM di Lamongan diharapkan mampu menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan omzet usaha.

4. Digitalisasi Usaha

Seiring dengan perkembangan teknologi, digitalisasi menjadi hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia bisnis. Banyak UMKM di Lamongan yang masih belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan usahanya. Melalui bimbingan teknis, pelaku UMKM diajarkan tentang pentingnya digitalisasi usaha, mulai dari penggunaan software akuntansi, aplikasi manajemen stok, hingga pemanfaatan media sosial untuk promosi dan penjualan. Selain itu, UMKM juga diberikan pemahaman tentang e-commerce dan bagaimana cara memanfaatkan platform online untuk memperluas jangkauan pasar.

5. Legalitas Usaha

Aspek legalitas usaha seringkali diabaikan oleh pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor informal. Padahal, memiliki legalitas usaha yang jelas sangat penting untuk mendapatkan berbagai akses seperti permodalan, kerjasama bisnis, hingga perlindungan hukum. Dalam bimbingan teknis, UMKM di Lamongan diajarkan tentang pentingnya mendaftarkan usaha mereka secara resmi, baik dalam bentuk CV, PT, maupun koperasi. Mereka juga diberikan informasi tentang prosedur pendaftaran merek dagang serta izin-izin usaha lainnya.

Bimtek Kewirausahaan bersama Kemenperin - Nextup ID

Bimtek Kewirausahaan bersama Kemenperin – Nextup ID

Manfaat Bimbingan Teknis Kewirausahaan

Program bimbingan teknis kewirausahaan memberikan banyak manfaat bagi UMKM di Lamongan, di antaranya:

  1. Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan: Melalui bimbingan teknis, pelaku UMKM mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam pengelolaan usaha mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha, sehingga UMKM dapat tumbuh lebih cepat.
  2. Akses ke Jaringan Bisnis: Bimbingan teknis juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Melalui pelatihan dan pendampingan, UMKM dapat bertemu dengan pelaku usaha lainnya, baik dari sektor yang sama maupun berbeda, sehingga terbuka peluang untuk kerjasama bisnis.
  3. Peningkatan Daya Saing: Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari bimbingan teknis, UMKM di Lamongan diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar. Hal ini sangat penting mengingat persaingan di dunia usaha semakin ketat, terutama dengan adanya produk-produk impor yang masuk ke pasar lokal.
  4. Pemanfaatan Teknologi: Salah satu fokus utama dalam bimbingan teknis adalah digitalisasi usaha. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki kualitas layanan kepada konsumen.
  5. Peningkatan Omzet dan Profitabilitas: Pada akhirnya, tujuan dari bimbingan teknis adalah untuk meningkatkan omzet dan profitabilitas UMKM. Dengan manajemen yang lebih baik, strategi pemasaran yang efektif, serta inovasi produk yang terus dilakukan, UMKM di Lamongan diharapkan dapat mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Peran Pemerintah dan Stakeholder Lainnya

Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan program bimbingan teknis kewirausahaan. Di Lamongan, pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi, lembaga pelatihan, serta organisasi non-pemerintah dalam menyelenggarakan program bimbingan teknis bagi UMKM. Selain itu, dukungan dari sektor swasta, terutama perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dalam sektor industri terkait, juga sangat diperlukan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di Lamongan.

Bimbingan teknis kewirausahaan merupakan salah satu upaya strategis untuk membantu UMKM di Lamongan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dengan program ini, pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Melalui manajemen keuangan yang baik, strategi pemasaran yang efektif, inovasi produk, serta pemanfaatan teknologi, UMKM di Lamongan dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah.

Muhamad Arif Rahmat, adalah seorang owner bisnis digital, finalis beberapa kompetisi bisnis tingkat Nasional, sekaligus juga trainer yang senang berbagi mengenai tips wirausaha dan digital marketing. Klik disini untuk kenal lebih dekat
Ini Caranya Mendapatkan Izin P-IRT, Udah Tau Belum?

Ini Caranya Mendapatkan Izin P-IRT, Udah Tau Belum?

Bila Anda memiliki usaha pangan kemasan dengan bangunan produksi yang masih menyatu dengan rumah tinggal maka Anda perlu mengurus surat izin P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Izin tersebut penting untuk membuktikan bahwa produk pangan kemasan yang diproduksi telah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.Lalu, apa itu izin P-IRT? Apa manfaat dan fungsinya bagi UMKM yang bergerak di bidang pangan? Serta bagaimana cara mengurus serta persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin P-IRT tersebut?

Pengertian Izin P-IRT

Izin P-IRT merupakan jaminan tertulis yang diberikan pihak Dinas Kesehatan terhadap pangan hasil produksi Industri Rumah Tangga yang telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan tertentu terkait produksi serta peredaran produk pangan tersebut. Nantinya, setiap usaha yang telah mendapatkan sertifikat izin P-IRT maka akan menerima nomor seri P-IRT yang harus dicantumkan pada kemasan produk. Nomor tersebut merupakan bukti bahwa produk kemasan yang akan diedarkan telah terdaftar sebagai produk pangan yang memenuhi standar keamanan dan mutu pangan sesuai dengan aturan Pedoman Pengawasan Industri Rumah Tangga yangdikeluarkan oleh BPOM.

Sebagaimana namanya, sertifikat izin PIRT ditujukan untuk semua usaha pangan yang tempat produksinya masih menyatu dengan bangunan rumah tinggal. Nantinya, ketika bangunan produksinya terpisah dengan bangunan rumah tinggal dan diolah dengan menggunakan mesin otomatis maka pemilik usaha harus mengurus izin edar BPOM.

Beberapa jenis produk pangan kemasan dari industri rumah tangga yang perlu memiliki sertifikat izin P-IRT antara lain:

  • olahan daging kering
  • olahan unggas kering
  • olahan ikan kering
  • tepung dan hasil olahannya
  • selai dan jeli
  • olahan sayur
  • bumbu
  • kopi dan teh kering
  • rempah-rempah
  • hasil olahan buah
  • madu
  • kembang gula
  • hasil olahan umbi
  • minuman serbuk

Sementara itu, ada sejumlah produk pangan yang harus mendapatkan izin edar BPOM, antara lain:

  • Susu dan hasil olahannya
  • Daging, ikan, dan unggas serta hasil olahannya yang memerlukan proses penyimpanan beku
  • Pangan untuk bayi
  • Pangan kaleng
  • Pangan yang wajib SNI
  • Minuman beralkohol

Pelaku UMKM yang ingin mendaftarkan izin P-IRT hendaknya memeriksa dan memastikan terlebih dahulu jenis pangan kemasan yang diproduksi apakah termasuk ke dalam daftar pangan kategori pangan yang boleh bersertifikat P-IRT atau bukan.

Caranya Mendapatkan Izin P-IRT - Nextup ID

Caranya Mendapatkan Izin P-IRT – Nextup ID

Fungsi dan Manfaat Kepemilikan Izin P-IRT bagi UMKM

Masih banyak pemilik UMKM yang bergerak di bidang pangan yang kurang memahami fungsi dan manfaat kepemilikan izin P-IRT untuk usaha yang dikelolanya sehingga mereka tidak mengurusnya. Apalagi perizinan berbasis risiko di OSS mewajibkan usaha mikro dan kecil berisiko rendah dan menengah cukup mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Lantas, apa yang membuat pelaku UMKM perlu memperhitungkan untuk mendapatkan sertifikat P-IRT bagi produk pangan kemasan yang diproduksinya?

Salah satu alasan mengapa pemilik UMKM di bidang pangan kemasan perlu memiliki sertifikat izin P-IRT adalah untuk membuktikan bahwa produk yang diproduksi dan diedarkan telah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Produk dengan izin P-IRT menunjukkan bahwa produsen tidak hanya sekedar ingin mencari keuntungan dari memproduksi dan menjual produk melainkan juga memiliki kepedulian terhdap kesehatan konsumen dengan bersedia untuk memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Apalagi saat ini konsumen pun kian sadar pentingnya mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat sehingga adanya izin P-IRT menjadi salah satu pertimbangan penting dalam memilih produk yang akan dikonsumsi.

Berikut ini beberapa manfaat dan keunggulan produk pangan yang telah memiliki izin P-IRT:

  1. Produk Sudah Layak Edar

Dengan mendapatkan izin P-IRT maka produk pangan tersebut bisa dipastikan telah siap dan layak untuk diedarkan di pasaran. Tentunya, ini bisa digunakan untuk bersaing dengan berbagai produk sejenis.

  1. Produk Bebas Dipasarkan secara Luas

Produk dengan izin P-IRT juga bisa dipasarkan secara luas selama masih dalam lingkup daerah lokal di Indonesia. Produk yang mampu menjangkau pasar lebih luas tentu akan semakin dikenal lebih banyak konsumen sehingga peluang untuk terjual juga akan semakin besar.

  1. Mutu dan Keamanan Lebih Terjamin

Dalam proses mendapatkan izin P-IRT produk pangan akan diuji dan diseleksi secara ketat oleh pihak dari Dinas Kesehatan. Selain produknya, pemilik UMKM juga mendapatkan tes pengetahuan terhadap bahan pangan serta edukasi melalui bimbingan. Setelah lolos tahap pengujian dan seleksi baru akan dikeluarkan izin P-IRT. Tentunya, dengan proses yang ketat maka bisa dipastikan produk yang telah mendapatkan izin P-IRT memiliki keamanan dan mutu yang lebih terjamin.

  1. Konsumen jadi Lebih Percaya

Jangan salah, konsumen saat ini sudah lebih cerdas dan selektif dalam memilih produk yang akan dibeli dan dikonsumsinya. Salah satu hal yang diperhatikan saat memilih produk padangan lokal adalah dengan melihat informasi kemasan. Bila produk tersebut tercantum izin P-IRT maka kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut akan lebih meningkat dan tidak ragu untuk membeli dan mengonsumsinya.

  1. Meningkatkan Nilai Jual Produk

Izin P-IRT ternyata juga bisa meningkatkan nilai jual produk di mata konsumen. Produk dengan izin P-IRT lebih mendapat perhatian dibandingkan produk pangan UMKM yang belum mendapatkan sertifikat. Tentunya hal ini juga turut berpengaruh terhadap penjualan produk yang lebih meningkat.

Caranya Mendapatkan Izin P-IRT - Nextup ID

Caranya Mendapatkan Izin P-IRT – Nextup ID

Syarat dan Prosedur Pendaftaran P-IRT

Setelah memahami apa itu izin P-IRT serta fungsi dan manfaatnya terhadap UMKM, Anda tentu akan lebih memahami pentingnya memiliki izin P-IRT untuk produk pangan Anda.

Untuk mendapatkan izin P-IRT, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Fotokopi KTP pemilik usaha rumahan
  • Pas foto 3×4 pemilik usaha rumahan sebanyak 3 lembar
  • Surat keterangan domisili usaha dari kantor camat
  • Denah lokasi bangunan
  • Surat keterangan puskesmas atau dokter untuk pemeriksaan kesehatan dan sanitasi
  • Surat permohonan izin produksi makanan atau minuman kepada Dinas Kesehatan
  • Sampel hasil produksi makanan atau minuman yang diproduksi
  • Label yang digunakan pada produk makanan/minuman yang diproduksi
  • Hasil uji laboratorium yang disarankan Dinas Kesehatan
  • Ikut Penyuluhan Keamanan Pangan untuk mendapatkan SPP P-IRT

Setelah sejumlah persyaratan di atas dipenuhi maka selanjutnya pemilik UMKM bisa mulai proses pendaftaran izin P-IRT dalam beberapa tahapan berikut ini:

  • Mendaftar ke Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan dan konsultasi tentang produk pangan yang akan disertifikasi
  • Melakukan tes Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
  • Bila lolos tes PKP maka akan dilakukan kunjungan ke tempat produksi pangan. Sedangkan bila tidak lolos tes maka akan diarahkan ke BPOM
  • Survei kunjungan yang mencakup beberapa aspek seperti pemeriksaan sarana lingkungan dan hasil sampel pangan yang nantinya pengecekan semua sampel dilakukan di Laboratorium Dinas Kesehatan
  • Bila semua tahapan terpenuhi dan dinyatakan lolos maka izin P-IRT akan diterbitkan oleh Dinas Kesehatan

Pelaku UMKM yang bergerak di bidang industri pangan hendaknya memahami berbagai hal, terutama yang menyangkut standar mutu dan keamanan pangan. Selain untuk mendapatkan izin edar, hal ini juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen serta nilai jual dari produk itu sendiri. Bila Anda membutuhkan sejumlah konsultasi atau pendampingan bisnis tentang usaha Anda, nextup.id siap membantu Anda.

pelatihan umkm, pelatihan bagi pemilik usaha kecil, pelatihan umkm digital, training bisnis, pelatihan untuk umkm, kursus bisnis digital, training wirausaha, pelatihan digital marketing untuk umkm, pelatihan online, lembaga pelatihan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan hrd, pelatihan it, pelatihan online bersertifikat, pelatihan bisnis, pelatihan ukm