Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk di Kota Depok. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, UMKM perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama dalam aspek pengembangan sumber daya manusianya. Salah satu aspek penting dalam pengembangan UMKM adalah pendampingan yang fokus pada peningkatan keterampilan kepemimpinan (leadership) dan komunikasi (communication skill). Di Bulan Maret dan Juni 2025 yang lalu, PT Nextup Kolegia Indonesia menjalin kerjasama dengan PT Pemodalan Nasional Madani dalam penyelenggaraan pelatihan leadership dan communication skill untuk UMKM di Kota Depok, yang tersebar di 17 lokasi seluruh Kota Depok.
UMKM di Kota Depok: Potensi dan Tantangan
Depok sebagai kota penyangga Jakarta memiliki populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Hal ini menciptakan peluang yang luas bagi para pelaku UMKM untuk berkembang. Menurut data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Depok, terdapat lebih dari 60.000 pelaku UMKM yang tersebar di berbagai sektor seperti kuliner, fashion, kerajinan, dan jasa.
Namun, di balik potensi tersebut, UMKM di Depok masih menghadapi berbagai tantangan seperti:
- Kurangnya literasi manajerial
- Rendahnya kemampuan komunikasi bisnis
- Lemahnya kepemimpinan dalam organisasi usaha
- Keterbatasan akses pada pelatihan berkelanjutan
- Ketidakmampuan mengelola konflik dan stres bisnis
- Rendahnya kepercayaan diri dalam menghadapi pelanggan besar atau investor
Inilah mengapa program pendampingan menjadi penting untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Pentingnya Leadership Skill untuk Pelaku UMKM
Kepemimpinan bukan hanya soal memimpin tim, tetapi juga tentang bagaimana pelaku UMKM bisa menjadi penggerak utama dalam bisnisnya, mengambil keputusan yang tepat, dan menghadapi tantangan secara strategis.
1. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan
Pelaku UMKM seringkali harus membuat keputusan penting dalam waktu singkat. Tanpa keterampilan kepemimpinan yang kuat, keputusan bisa bersifat reaktif dan tidak berdasarkan analisis. Dengan pelatihan leadership, mereka dapat membuat keputusan yang strategis, efektif, dan berdampak jangka panjang.
2. Membangun Tim yang Solid
UMKM yang memiliki karyawan perlu membangun tim kerja yang produktif dan harmonis. Leadership skill memungkinkan pemilik usaha menjadi pemimpin yang mampu mengarahkan, memotivasi, dan menginspirasi timnya untuk bekerja secara kolaboratif.
3. Perencanaan Bisnis yang Lebih Jelas
Pemimpin yang kompeten mampu membuat visi usaha yang jelas dan merancang strategi bisnis secara terstruktur. Ini penting agar usaha tidak hanya berjalan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
4. Adaptasi dalam Situasi Krisis
Seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19, UMKM yang memiliki pemimpin adaptif lebih mampu bertahan karena cepat berinovasi dan mengambil langkah responsif terhadap perubahan.
5. Membangun Budaya Organisasi
Kepemimpinan yang baik mampu menciptakan budaya kerja positif, seperti budaya kerja disiplin, terbuka terhadap ide baru, dan fokus pada pelayanan pelanggan. Ini merupakan faktor penting dalam menciptakan diferensiasi usaha.
Pentingnya Communication Skill dalam Bisnis UMKM
Komunikasi adalah jantung dari aktivitas bisnis. Pelaku UMKM yang memiliki komunikasi efektif akan lebih mudah dalam membangun relasi, menyampaikan nilai produk, dan menangani kendala operasional.
1. Menjalin Relasi dengan Pelanggan dan Mitra
Kemampuan komunikasi yang baik membantu pelaku UMKM menjalin hubungan yang positif dengan pelanggan, supplier, dan mitra bisnis. Komunikasi yang efektif akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas. Pelanggan akan merasa dihargai dan dipahami, yang berujung pada pembelian berulang.
2. Pemasaran dan Branding
UMKM perlu mampu menjelaskan nilai produk dan keunggulannya secara menarik dan meyakinkan. Tanpa komunikasi yang tepat, promosi tidak akan berdampak maksimal. Teknik storytelling dan penggunaan media sosial secara konsisten adalah contoh bentuk komunikasi yang perlu dikuasai.
3. Negosiasi dan Kerjasama
Skill komunikasi juga dibutuhkan dalam proses negosiasi harga, kerja sama, atau kolaborasi bisnis. UMKM yang mampu bernegosiasi dengan baik dapat memperoleh kondisi yang lebih menguntungkan dalam pembelian bahan baku, distribusi produk, maupun kemitraan strategis.
4. Komunikasi Internal
Untuk UMKM yang mulai berkembang dan memiliki tim, komunikasi internal menjadi krusial agar tidak terjadi miskomunikasi, konflik, atau ketidakefisienan kerja. Komunikasi terbuka juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
5. Manajemen Komunikasi Digital
Di era digital, komunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka. Pelaku UMKM juga perlu mengelola komunikasi melalui email, media sosial, dan aplikasi chatting seperti WhatsApp. Ini memerlukan keterampilan komunikasi digital yang sopan, cepat, dan tepat sasaran.
Peran Pendampingan UMKM dalam Pengembangan Soft Skill
Program pendampingan UMKM yang ideal tidak hanya mengajarkan cara memproduksi atau menjual barang, tetapi juga membekali pelaku usaha dengan soft skill yang krusial untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
1. Pelatihan Terstruktur
Program pendampingan yang menghadirkan pelatihan soft skill seperti public speaking, komunikasi bisnis, kepemimpinan situasional, dan manajemen konflik sangat dibutuhkan. Kegiatan ini membantu pelaku UMKM memahami dan mempraktikkan komunikasi dan kepemimpinan yang efektif dalam konteks bisnis.
2. Coaching dan Mentoring
Pendampingan tidak hanya sebatas pelatihan, tetapi juga melalui coaching dan mentoring dari para profesional yang berpengalaman. Melalui pendekatan ini, pelaku UMKM bisa lebih percaya diri, terbuka terhadap masukan, dan mengembangkan diri secara personal dan profesional.
3. Simulasi dan Studi Kasus
Kegiatan praktik langsung melalui studi kasus lokal Depok dan simulasi komunikasi dengan pelanggan atau mitra dapat meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang bagaimana menerapkan teori dalam situasi nyata. Simulasi ini bisa berupa role play negosiasi, presentasi produk, atau brainstorming tim.
4. Peningkatan Rasa Percaya Diri
Pendampingan yang berfokus pada komunikasi dan kepemimpinan membantu pelaku UMKM untuk lebih percaya diri dalam mempresentasikan bisnis mereka kepada calon investor, mitra kerja, atau bahkan saat mengikuti pameran dagang.
5. Akses pada Jaringan Profesional
Lewat program pendampingan, UMKM juga bisa bergabung dengan komunitas pelaku usaha lain, membuka peluang kolaborasi, berbagi pengalaman, dan bahkan menemukan mentor bisnis yang relevan dengan bidang usahanya.

Pelatihan Leadership dan Communication Skill – Nextup ID
Kolaborasi Pemerintah, Komunitas, dan Akademisi
Penguatan UMKM melalui pendampingan soft skill tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah Kota Depok, komunitas bisnis lokal, akademisi, dan pelaku usaha.
- Pemerintah dapat memfasilitasi program pelatihan, menyediakan insentif, dan memperluas akses pembiayaan.
- Komunitas UMKM berperan dalam berbagi pengalaman, memperluas jejaring, dan menciptakan ekosistem belajar bersama.
- Perguruan tinggi di Depok seperti Universitas Indonesia, Gunadarma, dan lainnya dapat menjadi mitra strategis dalam menyediakan pendampingan berbasis riset dan teknologi. Mahasiswa bisa terlibat dalam proyek pendampingan sebagai bagian dari program magang atau pengabdian masyarakat.
Contoh Program Nyata yang Bisa Dilakukan di Depok
- Kelas Rutin Soft Skill UMKM: Pelatihan berkala yang dilakukan secara daring dan luring.
- Pendampingan Bisnis Berbasis Kecamatan: Setiap kecamatan memiliki fasilitator UMKM yang bisa menjadi pusat konsultasi dan pelatihan.
- Bootcamp Bisnis Muda Depok: Program intensif selama 3 bulan bagi pelaku UMKM muda untuk memperkuat leadership dan komunikasi.
- UMKM Goes to Campus: Kolaborasi antara pelaku UMKM dan mahasiswa untuk membangun strategi branding, pemasaran digital, dan manajemen organisasi.
Peningkatan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing UMKM di Kota Depok. Dengan pendampingan yang tepat, pelaku UMKM dapat tumbuh menjadi pengusaha yang tidak hanya kuat secara produk, tetapi juga andal secara manajerial dan interpersonal.
Jika ingin UMKM Depok naik kelas, maka pendampingan berbasis soft skill seperti leadership dan communication skill harus menjadi agenda prioritas dalam pembangunan ekonomi lokal. Upaya ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam peningkatan omzet, tapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat, profesional, dan siap bersaing secara regional dan nasional. Nextup ID akan terus menjadi partner terbaik anda untuk naik kelas!